☁️Part 34☁️

2.2K 278 81
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun tampak gelisah, ia bahkan tidak bisa duduk dengan tenang saat rapat sedang berlangsung membuat Baekhyun harus berusaha menutupi kegelisahan Sehun hingga rapat berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun tampak gelisah, ia bahkan tidak bisa duduk dengan tenang saat rapat sedang berlangsung membuat Baekhyun harus berusaha menutupi kegelisahan Sehun hingga rapat berakhir. Untung saja mereka bisa menyelesaikan rapat dengan baik sehingga tidak kehilangan kesepakatan kerja sama yang berharga.

"Sebenarnya kau ini kenapa, Sehun? Apa ada sesuatu yang kau pikirkan hingga membuatmu gelisah seperti ini?" Baekhyun bertanya ketika keduanya sudah kembali ke ruangan Sehun. "Kau hampir saja membuat kita kehilangan kontrak kerja yang berharga," Sambung Baekhyun sambil berkacak pinggang, tak habis pikir dengan sikap Sehun ini.

"Baek.." panggil Sehun setelah pikirannya sedikit jernih.

"Apa?"

"Apa kau pikir aku menyukai Jiyeon?"

"Ha?!"

Baekhyun melongo dengan kedua mulut terbuka lebar dan mata melotot hampir keluar, sudah cukup lama hidup bersama dengan Jiyeon bahkan tidur dalam satu kamar yang sama dan Sehun malah bertanya tentang perasaannya pada Baekhyun. Padahal orang bodoh pun tahu bahwa Sehun sangat tergila-gila pada Jiyeon.

Masih membekas di ingatan Baekhyun bagaimana Sehun berlari keluar demi untuk menyusul Jiyeon yang hendak pergi dengan keadaan terluka dan bagaimana keras kepalanya Sehun yang nekat pergi ke markas musuh untuk menyelamatkan Jiyeon. Baekhyun benar-benar tidak percaya, bahwa orang seperti Sehun tidak bisa mengenali perasaannya sendiri dan malah menanyakannya pada Baekhyun.

"Yak! Kenapa kau malah bengong begitu?! Aku bertanya padamu, Baek!" Protes Sehun karena Baekhyun tak kunjung menjawab, malah bengong seperti patung.

"Sehun, kau bertanya karena tidak tahu atau karena kau ingin memastikan sesuatu?" Sehun menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi, otaknya sibuk berpikir sedang Baekhyun menanti jawaban apa yang akan Sehun berikan.

Sehun bukan tidak tahu apa yang hatinya rasakan ketika berada di dekat Jiyeon, hanya saja ia masih ingin memastikan bahwa apa yang ia rasakan ini benar-benar nyata, bahwa ia telah jatuh cinta pada perempuan bernama Park Jiyeon itu.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang