☘️Part 12☘️

2.6K 321 116
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.


Malam harinya Sehun benar-benar berangkat menaiki pesawat pribadi miliknya bersama dengan Baekhyun. Mungkin besok pagi baru akan sampai di Singapura. Ini bukan pertama kali dia berpergian jauh menggunakan pesawat pribadinya.

Baekhyun duduk di depan Sehun, ia mengeluarkan sebuah kertas berisi denah lokasi dimana Kai tengah menjadi sandera sekarang. Baekhyun sudah menandai semua titik tempat yang di rasa menjadi markas musuh dan dari semua itu hanya ada dua lokasi yang di jaga dengan ketat. Di antara dua tempat itu pasti salah satunya adalah tempat mereka menyekap Kai.

"Kerja bagus Baek, tak sia-sia aku menyerahkan tugas ini padamu." Puji Sehun sambil mengamati denah yang ada di atas mejanya.

"Tentu saja, apa kau pikir aku hanya tahu makan dan tidur saja. Aku ini juga sangat berguna." Sombong Baekhyun. Walau memang kasur dan makanan tak pernah lepas darinya tapi Baekhyun cukup jenius. Sama seperti Krystal, Baekhyun juga punya banyak koneksi dan tentu semua terpercaya. "Orang-orang mu dan persediaan senjata telah siap, hanya tinggal menunggu perintah dari mu saja Sehun."

"Hem.. Aku mengerti." Sehun bersandar pada punggung kursi. "Sebaiknya simpan tenaga mu Baek, ini tidak akan mudah." Sehun memejamkan matanya dan Baekhyun juga melakukan hal yang sama. Dia tahu Sehun pasti sudah memikirkan rencana ini dengan baik dan perkiraan Sehun tidak pernah salah. Maka dari itu Baekhyun percaya bahwa Sehun pasti bisa menyelamatkan Kai.

"Jadi Sehun sudah berangkat? Sialan! Kenapa dia tidak mengajak ku?!" Krystal marah karena Sehun berangkat tanpa memberitahu dirinya, padahal Krystal juga ingin ikut dalam misi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Sehun sudah berangkat? Sialan! Kenapa dia tidak mengajak ku?!" Krystal marah karena Sehun berangkat tanpa memberitahu dirinya, padahal Krystal juga ingin ikut dalam misi ini.

"Sehun pasti sudah memikirkan semua dengan baik, kita tunggu saja sampai dia kembali." Jieun menasehati. Mungkin Sehun pikir akan berbahaya jika mengikut sertakan Krystal dalam misi ini. Tapi walau begitu Krystal tetap merasa kesal, dia juga ingin ikut membantu.

"Jieun benar, sebaiknya kita doakan semoga mereka kembali dengan selamat." Jiyeon yang sudah mengetahui situasi yang terjadi juga sebenarnya khawatir, banyak sekali yang Sehun sembunyikan dan hingga sekarang Jiyeon masih tidak tahu apapun tentang Sehun. Dia hanya tahu bahwa Sehun seorang CEO sebuah perusahaan juga pemegang saham terbesar. Rupanya dia masih memiliki banyak sisi lain.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang