☁️Part 33☁️

2.1K 274 104
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.

Jieun duduk seorang diri di ruang tengah dengan tangan yang sibuk menggeser layar ponsel, ia terlihat serius membaca sesuatu yang entah apa itu sampai tidak sadar jika kini Baekhyun sudah berada di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jieun duduk seorang diri di ruang tengah dengan tangan yang sibuk menggeser layar ponsel, ia terlihat serius membaca sesuatu yang entah apa itu sampai tidak sadar jika kini Baekhyun sudah berada di sampingnya. Tadinya, Baekhyun hendak ke dapur untuk melihat apakah ada cemilan di kulkas atau mungkin sesuatu yang bisa di makan karena setelah makan malam ia masih lapar. Tapi melihat Jieun yang begitu serius, ia mendekat dan penasaran dengan apa yang tengah wanita mungil ini lakukan.

"Yak! Lee Jieun, kau sedang apa? Serius sekali.." Rupanya ucapan Baekhyun ini sukses membuat Jieun tersentak kaget, ia melirik Baekhyun dengan tajam kemudian decakkan kesal meluncur dengan bebas dari mulutnya.

"Aish... kau mengagetkan ku, bodoh."

"Lagian, siapa suruh kau serius begitu.. memangnya apa yang sedang kau lihat sih, sampai serius begitu." Baekhyun mencoba mengintip apa yang sedang Jieun lihat tapi percuma, layar ponsel Jieun sangat gelap jadi tidak kelihatan apapun jika di lihat dari sisi Baekhyun.

Jieun terpikir sesuatu, mungkin saja Baekhyun bisa membantu, "Yak, Baekhyun-ah apa kau pernah membeli obat perangsang?" Tanya Jieun dengan wajah polos.

Baekhyun melotot, jika ia sedang minum mungkin minuman itu akan tersembur keluar membasahi wajah Jieun, untung saja dia tidak makan atau minum apapun, "Yak! Lee Jieun! Kenapa kau bertanya tentang benda seperti itu dengan wajah polos begitu?! Ishhh... lagian untuk apa kau bertanya tentang begituan? Memangnya kau mau pakai untuk apa?!" Baekhyun kadang tidak mengerti jalan pikiran Jieun, ia terlihat polos dan baik hati tapi sebenarnya dia jauh lebih bar bar dan nekat di banding Krystal, otaknya benar-benar sudah tidak beres, perlu dibersihkan.

Jieun mengedip-ngedipkan matanya, tidak mengira jika reaksi Baekhyun akan begitu berlebihan, "tck.. tentu saja bukan aku yang akan memakainya, aku berencana memberikan obat itu pada Jiyeon dan Sehun.." Jieun tersenyum manis, menjelaskan tentang rencana yang ada di dalam otaknya.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang