🍁Part 9🍁

2.7K 332 105
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Seharian ini Jiyeon habiskan untuk bersantai dan menonton TV. Benar-benar membosankan sekali, tidak ada hal lain yang ia lakukan mengingat Krystal tiba-tiba mendapatkan sebuah misi dari Sehun, entah misi apa yang ia maksud Jiyeon tidak bertanya detailnya. Sedangkan Jieun, karena sudah absen hampir seminggu lebih dari salon miliknya maka hari ini dia putuskan untuk pergi dan mengecek salonnya, ia bilang takut jika pegawainya mencuri uang hasil salon. Tadinya Jiyeon ingin latihan sendiri tapi tiba-tiba saja penyakit malas datang, membuatnya mengurungkan niatnya itu dan berakhir dengan duduk manis sambil menonton TV di dalam kamarnya.

Rumah begitu sepi. Tentu saja, karena hanya ada Jiyeon saja di rumah ini. Semua orang pergi mengurus kesibukannya masing-masing. Jiyeon melirik ponsel yang tergeletak di sampingnya, jika saja dia punya teman untuk chating mungkin dia tak akan sebosan ini. Di ponselnya, hanya ada nomor Sehun, Krystal dan Jieun saja. Baekhyun menolak ketika Jiyeon meminta nomernya semalam, dia takut di marahi Sehun. Itu yang dia katakan.

Jiyeon memindah chanel TV, sejak tadi yang ia lihat hanya berita tentang dirinya dan Sehun yang masih terus di bicarakan. Entah apa yang menarik dari berita pernikahan seorang pengusaha sukses dan tampan seperti Sehun. Kenapa mereka begitu berlomba-lomba untuk menayangkan beritanya. Ya, mungkin karena Sehun tampan dan telah lama menjadi bahan perbincangan masyarakat umum. Di usianya yang masih terbilang muda sudah berhasil mendirikan perusahaan dan lagi tanpa bantuan orang tuanya. Belum lagi dia telah berhasil bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan besar di seluruh dunia dan menjadi pemegang saham terbesar. Poin plus tersendiri untuknya.

"Ishh... Kenapa aku jadi memikirkan dia?" Jiyeon menggelengkan kepalanya pelan, merasa blank sesaat hingga memuji Sehun.

Tangan Jiyeon yang tadinya sibuk menekan tombol remote mendadak berhenti ketika sebuah stasiun TV menayangkan gosip terbaru. Bukan gosipnya yang membuat Jiyeon berhenti menekan tombol tapi sosok yang menjadi bahan gosip itu yang mengalihkan fokus Jiyeon.

"... Hari ini, keluarga Yoo dan Keluarga Son mengumumkan tentang pertunangan putra dan putri mereka. Yaitu Yoo Seungho dengan Son Naeun. Rupanya keduanya telah menjalin hubungan sejak lima bulan yang lalu dan tidak mau berlama-lama pacaran, mereka memutuskan untuk memasuki jenjang hubungan yang lebih serius. Kedua keluarga telah setuju dan merasa senang dengan kabar ini, acara pertunangan akan di gelar di hotel Emerald minggu depan. Kita doakan yang terbaik untuk—"

Pip!

Layar televisi itu seketika padam kala Jiyeon menekan tombol off. Tiba-tiba dadanya sesak, sangat sakit hingga Jiyeon meremas baju bagian depannya. Meskipun sekarang Jiyeon tak memiliki hubungan apapun dengan Seungho, namun pria itu pernah menjadi sosok yang sangat Jiyeon cintai, bahkan Jiyeon pernah membayangkan akan memiliki kehidupan rumah tangga yang sangat indah bersama Seungho hingga mereka menua bersama. Namun harapan itu harus pupus bahkan hancur ketika Jiyeon mengingat kembali bagaimana sahabat dan kekasihnya itu begitu tega bermain di belakang Jiyeon. Mereka mengkhianati Jiyeon. Hingga Jiyeon menjadi seperti ini.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang