🍂Part 2🍂

3.2K 378 72
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Seorang dokter keluar dari sebuah ruangan yang di atasnya ada plang bertuliskan IGD, dia berjalan mendekati seorang pria yang berdiri, bersandar pada dinding rumah sakit sambil melipat tangannya di dada, wajahnya datar terkesan dingin dan menakutkan bagi siapa saja yang melihatnya untuk pertama kali. Di sebelahnya juga ada seorang lelaki, namun wajahnya lebih bersahabat. Dokter itu membungkuk, memberikan hormat pada si pria dengan wajah dingin.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya si Pria tak ingin berbasa-basi.

"Tidak ada luka serius, di rawat beberapa hari saja pasti sembuh". Jelas sang dokter.

"Bagus, rawat dia dengan baik dan beritahu aku jika dia sudah sadar"

"Baik Tuan"

Pria itu melangkah pergi meninggalkan ruangan tunggu rumah sakit, diikuti oleh pria lain di belakangnya.

Dua orang itu kini tengah dalam perjalanan menuju ke suatu tempat, walaupun hari sudah sangat larut malam tapi tak membuat mereka berdua beristirahat atau tidur seperti kebanyakan orang lainnya. Hujan pun sudah lama berhenti, hanya tinggal sisa-sisa airnya saja yang tertinggal.

"Yak, kenapa kau menolongnya? Kenapa tidak biarkan saja? Kita kan tidak ada urusan dengan gadis itu, bukan kita juga yang menabraknya". Ucap Pria yang kini mengemudikan mobil di depan.

Lelaki yang duduk di kursi belakang sambil memejamkan mata itu, perlahan membuka mata dan menatap pria lewat kaca spion depan. "Mengemudi saja yang benar jangan banyak bicara". Ucapnya seolah tak ingin menggubris ucapan si pria.

"Hei hei, aku serius, sepertinya gadis itu sengaja ingin bunuh diri, kenapa tidak biarkan saja dia mati seperti apa yang dia inginkan?"

"Baekhyun-ah, kau ini berisik sekali"

"Sehun, jangan bilang kau menyukai gadis itu makanya kau menolongnya"

"Baekhyun jika kau bicara lagi, akan aku buat kau tidak bisa bicara untuk selamanya. Kau mengerti?"

Laki-laki yang di panggil Baekhyun itu langsung menutup mulut rapat-rapat, dia masih ingin bicara dan Sehun tidak pernah main-main dengan ucapannya, bisa-bisa dia bisu untuk selamanya jika bicara lagi.

Sehun, Pria dengan wajah dingin itu kembali memejamkan matanya. Sebentar lagi mereka akan sampai di tempat pertemuan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang