.
.
.
.
.
.Siapa yang nungguin hayo? Kekeke... semoga suka sama part kali ini♡️
〖️〗️
Jiyeon berendam dalam bak mandi yang di penuhi dengan busa, hari ini cukup melelahkan tapi juga menyenangkan, untuk pertama kalinya ia melihat sisi lain Sehun yang energik dan penuh semangat, bahkan ia tertawa begitu lepas, ia menikmati hari ini dan sangat berterima kasih pada Sehun, sejenak ia bisa melupakan misi balas dendam yang membuatnya sedikit tertekan.
Jiyeon memejamkan kedua mata, membiarkan tubuhnya sedikit rileks di dalam bak mandi yang busanya perlahan-lahan menguap. Jiyeon ingin menyudahi acara berendam nya, mengingat sudah sangat lama ia berendam, namun ketika netra nya terbuka betapa terkejutnya ia mendapati Sehun berdiri tegap di depan pintu kamar mandi, menatap ke arah bak mandi dimana ia berendam sekarang.
'Bodoh! Bagaimana bisa aku lupa mengunci pintu?!' Runtuk Jiyeon menyadari kebodohannya yang lupa mengunci pintu kamar mandi, ia menenggelamkan tubuhnya lebih dalam lagi karena malu, tapi sialnya busa yang ia pikir bisa membantu menutupi tubuh telanjangnya telah menguap dan di sana Sehun masih berdiri dengan tatapan yang errr... sulit untuk di artikan ke arahnya.
"Ah! Maaf aku tidak tahu jika kau sedang mandi, ku pikir kau ada di dapur, lagipula tidak ada suara air dan juga pintunya tidak di kunci, jadi kupikir tidak ada orang, maaf." Sehun berucap dengan suara serak juga pandangan mata yang tidak fokus, ia mencoba mengalihkan atensinya dari bak mandi. Setelah itu, Sehun langsung keluar dan menutup pintu kamar mandi kembali.
'Bodoh, Jiyeon bodoh!' Jiyeon masih saja merutuki kebodohannya karena lupa mengunci pintu, astaga dia sangat malu sekali. Jiyeon mendesis pelan.
Jiyeon berdiri, meraih sebuah jubah mandi di dekat bak mandi, memakainya. Jiyeon membuka sedikit pintu kamar mandi, mengintip apakah Sehun ada di dalam kamar, ia bernafas lega karena tidak ada siapapun di dalam kamar ini. Buru-buru Jiyeon berlari kecil ke dalam walk in closet guna mengganti pakaiannya sebelum Sehun kembali.
Sedangkan di kamar mandi lain, tampak Sehun tengah mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin di bawah shower, ia sedang berusaha meredakan hasratnya yang sedikit terpancing akibat tidak sengaja melihat lekuk tubuh Jiyeon yang hanya tertutup sedikit busa dan air dalam bak mandi.
Ketika ia kembali ke dalam kamar, ia melihat Jiyeon sudah terlelap di balik selimut yang menutupi setengah tubuhnya. Ia melirik jam yang ada di dinding, pantas saja Jiyeon sudah tidur karena jarum jam menunjukan pukul sebelas malam dan pastinya sang gadis lelah karena acara kencan mereka hari ini. Sehun tersenyum, ia memposisikan diri untuk tidur di samping Jiyeon, tanpa melakukan apapun. Meskipun sebenarnya ia ingin memeluk tubuh Jiyeon tapi Sehun langsung menepis jauh-jauh pikiran bodohnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
President's Priceless Wife ✓️
RomancePark Jiyeon, gadis bernasib malang karena takdir yang begitu kejam seolah tidak adil pada dirinya. Ayahnya yang ia sayangi baru saja meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini, kemudian rumah yang ia punya serta harta melimpah yang ia miliki di...