🍁Part 10🍁

3.1K 340 102
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Hei Jiyeon, kemarin kau pergi kemana dengan Sehun? Aku lihat kalian pulang bersama semalam." Jieun sudah seperti wartawan saja, sejak pagi setelah melihat Jiyeon langsung saja di cerca dengan berbagai pertanyaan tentang kemana dia pergi dengan Sehun dan apa yang mereka lakukan. "Apa kalian pergi berkencan? Ayolah Jiyeon Jawab pertanyaan ku." Rengek Jieun karena sejak tadi tak ada satupun pertanyaannya yang di jawab oleh Jiyeon. Gadis itu mengembangkan pipinya karena kesal.

Jiyeon meletakkan pisau yang ia gunakan untuk memotong sayuran, saat ini mereka tengah ada di dapur untuk menyiapkan makan siang. Krystal belum kembali dari misi yang Sehun berikan, jadi Jiyeon hanya memasak sayuran biasa saja dan hanya cukup untuk dua orang. Dia bukannya tak mau menjawab pertanyaan Jieun hanya saja Jiyeon merasa pertanyaan Jieun tidaklah penting.

"Kami hanya pergi ke mall, aku menemaninya membeli jas dan beberapa kemeja. Itu saja." Jawab Jiyeon lalu kembali memotong sayur.

"Yakin hanya itu? Tck, tidak seru sekali. Sudah pergi bersama malah tidak melakukan apapun."

"Memangnya apa yang harus kami lakukan? Jangan terlalu banyak berpikir Jieun, aku dan Sehun hanya partner bisnis."

"Hei, siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Mungkin sekarang kau dan Sehun hanya partner bisnis, tapi esok atau suatu saat nanti siapa yang tahu? Mungkin kalian akan saling jatuh cinta dan pernikahan yang tadinya hanya pura-pura bisa menjadi nyata. Aku akan jadi orang pertama yang senang dengan kabar ini. Ahhh, membayangkan saja aku sudah senang." Jiyeon memutar bola matanya jengah mendengar ocehan Jieun yang tiada henti.

Imajinasi Jieun terlalu tinggi, Jiyeon saja tidak berpikir sampai ke sana, dia hanya akan disisi Sehun hingga balas dendamnya terbalaskan. Setelah itu mereka tidak akan memiliki hubungan apapun, mungkin saja mereka akan bercerai dan hidup dengan jalan masing-masing.

"Berhenti berimajinasi Lee Jieun dan goreng saja ayam itu dengan baik." Jiyeon pergi mencuci sayuran yang telah ia potong. Jieun mencibir.

Sehun masuk kedalam ruangannya dan Baekhyun mengikuti di belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun masuk kedalam ruangannya dan Baekhyun mengikuti di belakang. Sejak rapat di mulai hingga sekarang, ponsel Sehun bergetar sudah lebih dari lima puluh kali dan tak satupun dari panggilan itu yang ia jawab. Baekhyun sendiri tidak berani menjawab karena pasti Sehun akan marah jika dia lancang menjawab telepon itu.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang