·•●️◆️Part 41◆️●️•·

1.9K 237 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

······•Happy Reading•···o(〃^▽^〃)o··

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·
·
·
·
·
·•Happy Reading•·
·
·
o(〃^▽^〃)o
·
·

Baekhyun, Jieun, Kai dan Krystal kini tengah berada di Bandara guna mengantar keberangkatan Sehun dan Jiyeon yang akan pergi ke London untuk beberapa hari. Seperti biasa, Jieun yang paling heboh dan paling tidak ingin mereka berangkat, lihat bagaimana ia memeluk Jiyeon dengan sangat erat saat sang gadis berpamitan, Baekhyun harus menariknya menjauh dari tubuh Jiyeon agar tidak mempermalukan semua orang.

“Sudah aku bilang, jangan berlebihan.. mereka hanya akan pergi ke rumah orang tua Sehun, bukannya ke medan perang.. aish..” Baekhyun berdesis sambil memutar bola matanya. Entahlah, ia benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran Jieun, entah apa isi yang ada di dalam kepala kecilnya itu.

“Hati-hati di jalan, eoh...” Kai memeluk Sehun sambil membisikkan sesuatu pada telinga si pria. “Gunakan kesempatan ini untuk berbulan madu juga.” Kai melepaskan pelukannya dan mengedipkan sebelah mata pada Sehun. Sehun tersenyum dan mengangguk setuju.

“Setelah sampai sana, segera hubungi kami.” Pesan Krystal setelah memeluk Jiyeon, Jiyeon mengangguk.

Sehun menyeret koper kecilnya dengan tangan kiri dan tangan kanannya ia gunakan untuk menggandeng Jiyeon, sesekali Jiyeon menoleh kebelakang sambil melambaikan tangan. Ah, dia pasti akan sangat merindukan orang-orang itu, juga pertengkaran Baekhyun dan Jieun yang terkadang menjadi hiburan tersendiri untuknya.

Setelah Jiyeon dan Sehun benar-benar hilang dari pandangan, barulah ke-empat orang ini mulai beranjak keluar dari dalam Bandara.

Tiba-tiba Jieun berseru, “Ah! Baekhyun-ah kau harus mengantarku ke salon, ada barang yang harus ku ambil,” Semua orang menatap dirinya kini.

Baekhyun mengerutkan kening, “Barang apa? Besok saja, aku malas.” Tolak Baekhyun.

Eih, ini barang yang sangat penting, sudah kau ikut aku saja biar Kai dan Krystal pulang duluan.” Jieun menarik-narik tangan Baekhyun agar mau ikut pergi bersama, ia mengedipkan sebelah matanya pada Kai dan barulah Kai paham dengan maksud Jieun yang meminta ia untuk pulang berdua saja dengan Krystal.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang