·•●️◆️Part 43◆️●️•·

1.7K 238 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
『️HAPPY READING』️
.
.
.
.

Jiyeon tengah duduk di taman yang dekat dengan rumah sakit bersama dengan Sehun, setelah berkenalan dan berbincang-bincang dengan kakak Sehun keduanya pamit untuk pulang sebab Dokter juga mengatakan bahwa kakak Sehun harus istirahat. Namun, bukannya pulang Jiyeon malah meminta untuk duduk di sini sebentar, Sehun menyetujuinya ia tahu bahwa sekarang ini banyak sekali yang ingin Jiyeon tanyakan perihal kakak iparnya dan Sehun sudah siap bila mana Jiyeon akan bertanya tentang masalah itu.

Saat di dalam tadi, memang kakak ipar Sehun tak mengatakan apapun hanya diam dan sesekali tersenyum kala mendengar candaan kedua saudara yang telah lama berpisah ini. Tapi terlihat jelas dari pancaran mata sang kakak ipar bahwa ada sebuah rindu yang telah lama terpendam kala menatap Sehun dan Jiyeon bisa melihatnya dengan jelas sekali ketika tak sengaja matanya bertemu dengan mata kakak iparnya. Hal ini sedikit mengusik hati juga pikiran Jiyeon. Jiyeon berusaha untuk berpikir positif dan mengabaikan segala rasa yang tengah mengusik hatinya, tapi tetap saja ia merasa tidak senang.

"Ada apa, heum? Kenapa wajahmu jadi gelisah begitu?" Sehun akhirnya membuka suara sebab Jiyeon tampak enggan mengatakan apapun.

"Sehun..." Panggil Jiyeon dengan nada lirih yang masih sanggup Sehun dengar.

"Ada apa, sayang?" Jiyeon menoleh, di tatapnya sang pria tepat pada manik mata hazelnya.

"Jadi... yang menikah dengan mantan kekasih mu... adalah kakak mu?" Sehun mengangguk, "Apa kakak mu tahu jika kalian pernah berhubungan?"

Sehun tersenyum, ia bersandar pada punggung kursi yang ia duduki, matanya menatap lurus ke depan, terdengar hembusan napas dari hidung Sehun. "Sejujurnya, selama ini tidak ada yang tahu hubungan ku dengan Yoona, tidak satupun..." Sehun menoleh pada Jiyeon ketika mengucapkan kalimat terakhirnya dengan masih tersenyum.

Jiyeon terdiam, pasti semua ini terasa berat sekali untuk Sehun, kekasihnya menikah dengan kakaknya sendiri itu pasti sangat menyakitkan. Jiyeon meraih tangan Sehun kemudian menggenggamnya. "Kau pasti merasa sakit sekali bukan? Karena kakak mu sendiri yang menikahi kekasihmu.." Entah kenapa Jiyeon jadi sedih dan merasa bahwa jika jadi Sehun pasti akan sangat menyakitkan rasanya dan dia tidak akan bisa bersikap seperti tadi.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang