🌸Part 27🌸

2.2K 292 77
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Senyum nampak mengembang di wajah cantik Jisoo karena pagi ini tiba-tiba Sehun menghubungi dan mengatakan ingin bertemu, tentu ia senang sekali mendengar hal ini dan langsung bersiap bahkan datang lebih awal ke tempat mereka janjian untuk bertemu. Jisoo mempersiapkan diri sebaik mungkin, ia tampil secantik mungkin hanya untuk bertemu dengan Sehun, ia yakin Sehun menyesal meninggalkannya semalam, makanya ia mengajak bertemu sekarang.

Jisoo semakin tersenyum lebar ketika melihat Sehun yang berjalan dengan gagah ke arahnya, ia melambaikan tangannya, memberikan tanda bahwa ia ada di sana, meskipun tak mendapatkan respon yang berarti dari Sehun. Jisoo tidak tahu jika tepat di belakang Sehun ada sosok lain yang ketika hampir dekat dengan meja Jisoo, sang pemeran utama keluar dari balik tubuh Sehun.

PLAK!

Satu tamparan keras berhasil mendarat di wajah mulus Jisoo bahkan sebelum Jisoo bisa menghindar. Sehun sempat terbelalak kaget ketika melihat Jiyeon menampar Jisoo dengan kuat. Ia tidak tahu bahwa hal ini akan terjadi, yang ia tahu, pagi ini tiba-tiba Jiyeon meminta untuk bertemu dengan Jisoo, entah apa yang ingin dibicarakan dan Sehun hanya bisa menuruti kemauan si gadis, karena tak mau membuat Jiyeon semakin marah dengannya, ia melihat wajah Jiyeon pagi ini yang masih nampak murung dan berbicara sedikit ketus dengannya.

Rupanya tidak hanya menampar wajah Jisoo, Jiyeon mengambil segelas air yang ada di atas meja kemudian menyiramnya tempat di depan wajah Jisoo hingga membuat sebagian tubuh Jisoo basah. Tatapan mata Jiyeon begitu tajam seolah mengintimidasi, sedangkan Jisoo mengeram marah tidak terima dengan apa yang Jiyeon lakukan pada dirinya.

"Yak! Kau! Apa yang kau lakukan?! Dasar wanita sialan!!" Marah Jisoo, bangkit dan menatap Jiyeon sengit.

Jiyeon menyeringai, "Aku wanita sialan? Bukankah seharusnya kata-kata itu untuk mu, Nona Kim?" Jiyeon melipat kedua tangan di dada, ekspresi wajah menunjukan bahwa ia sangat marah dan siap menerkam Jisoo kapan saja.

"Apa kau tidak punya malu, nona Kim?! Jelas-jelas kau sudah tahu bahwa Sehun sudah menikah! Dan kau masih saja menggodanya!! Dimana harga dirimu?!" Jiyeon menekan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya, sudah saatnya membuat Jisoo sadar dan pergi jauh dari kehidupan rumah tangganya dengan Sehun. Ia tidak peduli jika kini menjadi pusat perhatian atau mendapatkan kritikan buruk akibat ulahnya ini, yang terpenting wanita seperti Jisoo mendapatkan pelajaran karena perbuatan menjijikkan nya.

"Kaulah yang merebut Sehun dari ku!! Kau yang menggodanya!!" Jisoo tak mau kalah, ia benar-benar dipermalukan oleh Jiyeon, percuma saja berpenampilan cantik jika akhirnya di guyur air.

"Aku tidak pernah menggoda Sehun, kami saling mencintai! Apa kau buta hingga tidak bisa melihatnya? Lagipula sejak awal Sehun tidak pernah menyukaimu! Kau harusnya sadar diri!"

Sehun tidak pernah membayangkan bahwa Jiyeon akan berubah menjadi singa betina yang menyeramkan ketika marah, ia bahkan tidak bisa membedakan apakah ini akting atau memang dari hati Jiyeon yang terdalam, meskipun begitu Sehun menyukainya. Ia ingin melihatnya sampai selesai, siapa yang akan menang. Jisoo atau Jiyeon?

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang