-❅️Part 48❅️-

1.4K 195 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
~Selamat membaca~
.
.
.
.


Ibarat virus yang menyebar begitu cepat, begitu juga berita tentang Sehun yang menyelamatkan Yoona di kantornya kini menjadi buah bibir banyak orang, berbagai macam asumsi mulai bermunculan terlebih orang-orang mulai penasaran dengan sosok yang Sehun —sang pemilik perusahaan besar di Seoul— selamatkan, juga apa hubungan keduanya hingga Sehun rela mengeluarkan begitu banyak uang untuk sang gadis.

Tak mengherankan bila berita ini langsung menyebar, sebab kita tahu bahwa selama ini kehidupan Sehun pun sering di sorot oleh banyak mata dan ia selalu menunjukan image yang baik. Itulah kenapa saat berita pernikahannya dulu dengan Jiyeon menjadi trending nomor satu di semua situs online dan berita Televisi.

Jiyeon dalam perjalanan pulang dari kantor, ia belum melihat ponselnya yang artinya Jiyeon belum melihat berita tentang Sehun dan Yoona, sebab Jiyeon memang tidak terlalu suka berselancar di media sosial, ia hanya akan memakai benda persegi itu bila di butuhkan. Namun, berbeda dengan Krystal dan Jieun yang kompak berteriak histeris ketika pertama kali menemukan berita tentang Sehun, sontak umpatan demi umpatan keluar dari mulut keduanya bahkan mereka terus mengirim pesan dan menelpon Kai dan Baekhyun untuk meminta klarifikasi tentang kejadian hari ini.

Ah sial!” Umpat Krystal karena Kai tak kunjung mengangkat teleponnya, ingin rasanya ia membanting telepon itu karena kesal. “Apakah Baekhyun mengangkat telepon mu?” Tanya Krystal pada Jieun yang duduk di sofa sebelahnya. Jieun menggeleng kecil, wajahnya berubah khawatir.

“Kita saja begitu histeris dan kesal, bagaimana dengan Jiyeon? Apakah dia sudah tahu berita ini? Ahh... kenapa juga Sehun menolong wanita lain saat ia sudah menikah sih? Sial!” Jieun menghentak-hentak kaki, merasa frustasi.

Krystal juga khawatir, padahal ia ingin mengatakan sesuatu pada Jiyeon tapi ia pikir-pikir lagi waktunya tidak tepat.

Ketika dua orang itu sibuk berpikir, sebuah suara memecahkan lamunan keduanya, “Aku pulang!” Seru Jiyeon yang baru sampai rumah.

Krystal dan Jieun buru-buru beranjak dari duduknya, berlari kecil menghampiri Jiyeon yang baru saja menutup pintu.

Oh, Jiyeon, kau sudah pulang, selamat datang..” Ucap Krystal sembari tersenyum lebar.

Hem... Chanyeol tiba-tiba ada meeting dengan klien dan memintaku untuk pulang lebih dulu karena tidak ada pekerjaan yang harus ku lakukan.” Jiyeon masih di depan pintu, melepas sepatu dan meletakkannya di rak khusus sepatu.

Oh begitu... apakah harimu menyenangkan?”

Jiyeon mengernyit, tak biasanya Krystal bertanya tentang kegiatan selama keluar rumah, malahan Jieun yang biasanya bertanya ini dan itu tampak murung sembari mata menatap Jiyeon khawatir. “Baik... menyenangkan, tumben kau tanya?” Jiyeon melangkah masuk kedalam, Krystal dan Jieun mengikuti, lewat tatapan mata keduanya memberikan kode bahwa sepertinya Jiyeon belum melihat berita itu.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang