·•●️◆️Part 45◆️●️•·

1.6K 243 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
Adakah yang rindu dengan cerita ini?
Yuk baca aja, moga suka
.
.
.

【️❅️】️

Sehun dan Jiyeon terlihat saling bergandeng tangan di pinggir jalan kota London, menikmati waktu berdua dengan berjalan kaki sembari sesekali mengobrol dan tertawa sebab candaan ringan yang kiranya terdengar lucu bagi keduanya.

Sesekali tak ada salahnya menghabiskan waktu berdua seperti ini, bukan hanya di dalam rumah, berbaring dan menonton televisi. Mendengar keadaan kakak yang sudah membaik juga sang ayah yang kini menjadi semakin akrab akhirnya Sehun putuskan untuk berjalan-jalan bersama sang istri mengingat waktu mereka di negara ini tidaklah lama lagi sebab pekerjaan yang ada di Seoul agaknya tak ingin lama-lama diduakan.

Mereka berdua makan siang terlebih dahulu, kemudian kembali melanjutkan perjalanan yang seperti tak ada tujuan pasti. Jiyeon sama sekali tak mengeluh, malahan ia terlihat antusias ketimbang Sehun. Ya, ini bisa terjadi karena memang mungkin sudah lama juga Jiyeon tak bepergian dan berjalan-jalan seperti sekarang ini.

“Sehun-ah...” Panggil Jiyeon dengan aksen manja.

Sehun menolehkan kepalanya pada sang gadis dengan ekspresi wajah bertanya.

“Lihatlah, anak-anak itu lucu sekali..” Tunjuk Jiyeon pada sekumpulan anak kecil berusia sekitar 5 tahun yang tengah bermain di taman dengan di temani orang tua mereka. Anak-anak itu tampak menari sembari meniup gelembung dan memecahkan gelembung yang berterbangan di sekitar mereka.

Mata Sehun mengikuti kemana jari Jiyeon menunjuk, detik berikutnya Sehun mengulas senyum manis. Tangannya tergerak untuk mengusap belakang kepala Jiyeon membuat sang gadis mau tak mau menoleh ke arahnya.

“Kita nanti juga akan punya anak yang lucu dan mengemaskan seperti mereka, tenang saja.” Ucap Sehun yang kini otaknya tengah sibuk membayangkan bagaimana anaknya dengan Jiyeon kelak.

President's Priceless Wife ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang