~·~
Mentari pagi telah meninggi, perlahan sinarnya masuk melalui celah-celah gorden yang tak tertutup rapat. Tampak dua manusia yang masih terlelap dengan saling memeluk satu sama lain dengan sebelah tangan si pria sebagai bantal si wanita.
Jiyeon beringsut, mendekatkan tubuhnya pada dada bidang Sehun mencari tempat ternyaman.
Merasakan sesuatu yang terus bergerak, tidur Sehun pun terusik hingga ia perlahan membuka kedua mata.
Ketika kedua mata sempurna terbuka dan kesadaran telah berhasil di dapat, wajah cantik Jiyeon menjadi pemandangan pertama yang menyambut. Seulas senyum menghiasi wajah Sehun, tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah Jiyeon hingga kini terlihat dengan jelas.
Sehun mengusap pipi Jiyeon, ia tidak akan pernah bosan menatap malaikat cantik di hadapannya ini, malahan Sehun berharap agar terus bisa memandangi wajah Jiyeon. Sehun masih tidak percaya bahwa kini ia dan Jiyeon telah resmi bersama, bukan lagi karena sandiwara atau kesepakatan bodoh lainnya. Sungguh Sehun sangat bahagia bila mengingat si wanita telah menjadi miliknya.
Sehun mencium kening, pipi, hidung dan berakhir pada bibir Jiyeon. Rupanya, apa yang Sehun lakukan mengusik tidur sang gadis, terbukti dengan Jiyeon yang perlahan membuka mata sambil beberapa kali mengerjap-ngerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupil matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
President's Priceless Wife ✓️
RomancePark Jiyeon, gadis bernasib malang karena takdir yang begitu kejam seolah tidak adil pada dirinya. Ayahnya yang ia sayangi baru saja meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini, kemudian rumah yang ia punya serta harta melimpah yang ia miliki di...