part 4

19.6K 2.3K 1K
                                    

chapter 4
hidup baru han jisung
(1946 words)







***









"T—tolong aku, tuan..."

"T—tolong selamatkan aku..."

Jisung merasa usahanya merayu si lelaki muda itu tidak akan berhasil. Minho pergi meninggalkannya tanpa berucap apapun.

Container itu masih tetapi hening tanpa suara ketika Minho selesai melakukan inspeksi. Minho masih setia diam ditengah-tengah container sembari menatap anak-anak itu dengan tatapan tajam.

"Okay" suara Minho memecah keheningan tiba-tiba.

"Aku akan membeli mereka semua dengan harga sesuai tawaranmu" ucap Minho kepada sang lelaki tua.

"Nanti akan kutransfer uangnya" lanjut Minho disambut oleh pekikan bahagia dari sang lelaki tua dan ketiga anak buahnya.

"Hyunjin! Besok kau kirim mereka ke China untuk segera dimutilasi dan jual organ mereka pada para pemesan" lanjut Minho memberi perintah pada salah satu bodyguardnya yang sedari tadi setia menunggunya diambang pintu container.

"Tapi, aku mau, kamu bawa remaja itu kerumahku. Jangan bawa dia ke China" ujar Minho sembari menunjuk sosok Jisung dengan telunjuknya.

"Lepaskan ikatannya dan pastikan dia sudah ada dirumahku maksimal petang ini. Paham?!" perintah Minho final pada si bodyguard yang memiliki visual diatas rata-rata itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan container untuk menuju mobilnya.

 Paham?!" perintah Minho final pada si bodyguard yang memiliki visual diatas rata-rata itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan container untuk menuju mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung kini tengah duduk sendiri dikursi belakang sebuah mobil BMW hitam sembari melihat pemandangan kota Seoul yang masih terasa asing baginya. Tangan dan kakinya telah bebas saat ini. Dikursi kemudi sedang duduk seorang lelaki yang diketahuinya bernama Hyunjin. Jisung sendiri tidak tahu akan dibawa kemana oleh Hyunjin. Otaknya masih sibuk mengingat-ingat sebuah keajaiban yang benar-benar tak pernah ia ekspetasikan akan sungguhan terjadi padanya.

Si pimpinan mafia usaha terlarang itu menyelamatkannya dari kematian yang hampir saja menghampirinya.

"Tuan Hyunjin—" panggil Jisung ragu-ragu.

"Jangan panggil aku tuan. Umur kita tidak berbeda jauh. Panggil saja kak" ucap Hyunjin memotong panggilan Jisung.

"A—ah iya, Kak Hyunjin..." ucap Jisung memperbaiki.

"Hm? Kenapa?" tanya Hyunjin.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Jisung berhati-hati.

"Hm, lanjutkan saja" jawab Hyunjin mengiyakan.

"Kalau boleh tahu, aku akan dibawa kemana ya kak?"

"Kerumah Bos Minho. Kau akan tinggal disana dengannya" jawab Hyunjin singkat.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang