part 37 🔞

15.7K 1.2K 286
                                    

chapter 37
profesional
(1610 words)









🔞warning!🔞

this chapter contains mature scene that not suitable for underage reader.
pada chapter ini terdapat konten dewasa yang tidak cocok untuk pembaca dibawah umur.









***

"Loh, kau mau kemana?"

Malam itu, Minho yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaan kantornya terkejut dengan sosok Jisung yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan berlari menuju kamar mandi.

Jisung tak menjawab, ia tetap tergesa-gesa berlari masuk kedalam kamar mandi. Ditambah pula, ia membanting pintu kamar mandi itu dengan cepat.

Minho menatap bingung kearah pintu kamar mandi yang telah tertutup itu. Dahinya mengerut, nampak seperti berpikir, kemungkinan-kemungkinan apa yang terjadi pada Jisung.

Tak lama, mungkin hanya sekitar 3 menit, Jisung telah keluar dari kamar mandi.

Dengan langkah lemas, ia berjalan kembali kekasur sembari memijit pelipisnya.

"Habis ngapain kamu?" tanya Minho tanpa sejengkal pun bergerak dari posisi duduknya di meja kerjanya.

"Pipis kak..." jawab Jisung dengan suara paraunya.

"Lalu kenapa tergesa-gesa seperti itu tadi?" tanyanya.

"H—hanya kebelet saja kak. Makanya aku tergesa-gesa" jawab Jisung seadanya.

"Aku akan tidur lagi kak. Maaf mengganggu waktunya" lanjutnya seraya menaikkan kedua kakinya keatas kasur dan membaringkan badannya lagi di balik selimut.

"Kau sakit?" tanya Minho setelah Jisung nampak sudah mulai nyaman dengan posisinya.

Jisung nampak tidak menjawab, ia menghela nafasnya pelan. "Sedikit kurang enak badan kak" jawabnya.

"Kalau besok tidak membaik, minta obat pada Seungmin. Mengerti?" perintah Minho sedikit berteriak dari meja kerjanya agar dapat didengar oleh Jisung.

Jisung menganggukkan kepalanya dan langsung menutup matanya kembali.

"Obat lagi, obat lagi..." gumamnya dalam hati.

Keesokan harinya, di malam yang sama seperti kemarin, Minho kembali mendapati Jisung yang tengah terlelap dikasur miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, di malam yang sama seperti kemarin, Minho kembali mendapati Jisung yang tengah terlelap dikasur miliknya.

Entah mengapa, pikirannya merasa mulai jengkel atas pemandangan ini.

Sudah beberapa hari terakhir ia melihat Jisung hidup seperti mayat hidup yang lemas dan tak bersemangat. Dan dua hari kebelakang, ia selalu ditinggal tidur terlebih dahulu tepat setelah ia baru saja pulang dari kantor.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang