part 24

10.1K 1.2K 431
                                    

chapter 24
tertangkap basah
(2116 words)









***





"HAN JISUNG!"





Bentakan itu! Jisung mengenalinya.

Dengan segera Jisung mendorong dada Chan, membuat ciuman itu seketika terlepas karena Chan yang terdorong mundur kebelakang.

Kepala Jisung menoleh kebelakang dan mendapati sosok Minho berdiri jauh dibelakangnya dengan tatapan tajam mematikannya.

Jantung Jisung berdetak tak karuan. Namun rasa ini berbeda saat Chan menciumnya. Ini lebih menjurus pada perasaan panik dan takut yang menggerayangi tubuhnya.

Minho mulai melangkahkan kakinya dengan tempo yang cepat. Jisung dengan segera berdiri dari posisi duduknya dan memundurkan langkahnya karena panik.

Chan yang baru menyadari apa yang terjadi, dengan segera ikut bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapan Jisung untuk menjadi perisai diri jika Minho gelap mata untuk melakukan hal-hal buruk kepada Jisung.

Tangan Chan yang tersampir kebelakang dengan segera menggenggam tangan Jisung yang saling bertautan dan bergetar itu. Ia menggunakan ibu jarinya untuk mengelus punggung tangan Jisung yang sudah berkeringat dingin itu untuk menenangkan sosok manis yang berdiri dibelakangnya itu.

Minho kini sudah berjarak tepat satu meter dihadapan mereka. Dengan tatapan bengisnya, ia menatap mata Chan tajam.

"Bawa dia kemari atau aku tidak segan-segan menghancurkan wajah memuakkanmu itu, Christopher Bang" perintah Minho dengan nada dinginnya.

"Selama kau memperlakukannya dengan buruk, aku tak akan membiarkanmu untuk kembali bersamanya lagi" jawab Chan sembari membalas tatapan tajam Minho.

"Haha"

"Ternyata kau dengan Woojin sama saja ya" ujar Minho sarkas.

"Suka sekali mencampuri urusanku" lanjutnya.

Chan dan Jisung cukup terkejut mendengar Minho menyebut nama Woojin. Pantas saja mereka sejak tadi mencium sesuatu yang tidak beres diantara Minho dan Woojin. Ternyata dugaan mereka benar, bahwa Minho dan Woojin telah memulai konflik mereka terlebih dahulu.

"Kembalikan bocah itu sebelum emosiku memuncak, Chan" ancam Minho sekali lagi.

Ia mulai melangkahkan kakinya maju. Jisung pun mulai memundurkan langkahnya. Namun dengan segera Chan menahan tangan Jisung, mengisyaratkan lelaki manis itu untuk menghentikan langkahnya.

Chan tak membalas secara verbal ucapan Minho. Ia hanya menatap Minho dengan penuh kesiagaan.

"Aku bilang, kembalikan" ujar Minho yang kini sudah berada tepat dihadapan wajah Bang Chan.

Tangan Minho kini mulai menyelip melewati lengan Chan untuk mulai menggenggam kuat tangan Jisung yang tersembunyi dibelakang badan Chan. Jisung menatap nanar pergelangan tangan Minho yang sudah menggenggam tangannya erat-erat itu.

"Dia milikku, Chan. Jangan berani berani kau menyentuhnya!" ucap Minho dengan nada rendahnya yang menyeramkan itu.

"Ck..."

"Kau benar-benar sudah kehilangan akal sehatmu ya? Mengakui Jisung sebagai milikmu dan memaksanya untuk melayani hasrat seksualmu? Ckckckck..."

"Ku beri tahu ya?" lanjut Chan yang kini menatap Minho tepat dibola matanya.

"Derajatmu, lebih rendah, dari seekor binatang, Lee Minho" ucap Chan dengan penuh penekanan sembari menunjuk-nunjuk Minho tepat di dadanya dengan salah satu tangannya yang tidak sedang menggenggam tangan Jisung.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang