part 21

11.8K 1.3K 110
                                    

chapter 21
tamu
(2103 words)









***



Jisung kini telah kembali ke kehidupan lamanya, menjadi seorang budak seks bagi pria muda bernama Lee Minho.

Seminggu berlalu sejak pulangnya Jisung dari rumah sakit, Minho masih terus memperkosanya nyaris setiap hari sepulang kerja. Hal itu mengakibatkan Jisung harus terus meminum obat anti hamil itu nyaris setiap hari, seperti halnya ia meminum obat-obat dari rumah sakit.

Setiap pagi pun Jisung harus berusaha menahan rasa sakit yang ditimbulkan oleh obat itu, membuatnya harus meremas perutnya kuat-kuat untuk mencoba menghalau rasa sakit yang benar-benar menyiksanya itu.

Seungmin yang setiap pagi selalu menemukan Jisung kesakitan diatas ranjangnya, lama kelamaan pun merasa iba dan kasihan atas penyiksaan yang ditimbulkan oleh Minho demi kepuasan sang majikan semata.

Ia hanya bisa menyemangati Jisung secara mental untuk terus bertahan melawan rasa sakit yang terjadi di dalam perutnya itu. Bagaimanapun juga, Seungmin tidak mungkin memberikan obat penahan rasa sakit setelah melihat betapa banyak obat yang harus dikonsumsi Jisung dalam sehari, entah itu dari Minho ataupun dari rumah sakit.

 Bagaimanapun juga, Seungmin tidak mungkin memberikan obat penahan rasa sakit setelah melihat betapa banyak obat yang harus dikonsumsi Jisung dalam sehari, entah itu dari Minho ataupun dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7.00 AM

Pagi itu, Seungmin, seperti biasa, hendak mengajak Jisung untuk sarapan.

Syukurlah, tak seperti biasanya, Jisung kini masih tertidur dengan tenangnya dikasurnya tanpa merasa kesakitan pada pagi-pagi sebelumnya. Dugaan Seungmin, Jisung dan Minho semalam pasti tidak berhubungan badan seperti biasanya.

"Jisung, bangun yuk. Sudah pagi" sapa Seungmin yang kini sedang duduk di pinggir kasur Jisung sembari menepuk pelan pipi remaja manis itu.

Jisung mulai menggerakkan badannya karena tepukan Seungmin itu.

"Ayo sarapan, Sung" ucap Seungmin mencoba membangunkan Jisung.

"Sebentar kak..." gumam Jisung dengan mata yang masih tertutup.

"Nanti keburu dingin makanannya" protes Seungmin pada Jisung yang nampak susah dibangunkan itu.

Jisung pun mulai membuka matanya, menguceknya pelan, hingga akhirnya membuka mata monolid itu lebar-lebar.

"Ayo sarapan" ajak Seungmin sekali lagi.

Syukurlah, Jisung dengan segera menganggukkan kepalanya dan mengikuti Seungmin untuk beranjak dari kasurnya.

"K—kak Minho?" tanya Jisung yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Dia sudah selesai sarapan. Mungkin sekarang sedang membaca koran sembari minum kopi seperti biasanya" jawab Seungmin yang paham dengan maksud pertanyaan Jisung.

"Dia tidak kekantor?" tanya Jisung sekali lagi.

Seungmin mengedikkan bahunya.

"Tidak tahu. Dia sekarang masih memakai baju tidurnya dan nampak santai-santai saja. Sepertinya tidak kekantor" jawab Seungmin santai.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang