part 11 🔞

17.2K 1.5K 136
                                    

chapter 11
pembangkang
(1141 words)









🔞warning!🔞

this chapter contains mature scene that not suitable for underage reader.
pada chapter ini terdapat konten dewasa yang tidak cocok untuk pembaca dibawah umur.









***

Petang itu, kegiatan menonton TV Jisung diruang tengah terganggu ketika tiba-tiba pintu rumah mewah milik Minho dibuka secara kasar oleh sang pemilik.

Jisung yang biasanya secara aktif menyambut Minho diruang tamu cukup terkejut karena majikannya itu pulang lebih cepat dari biasanya dan dalam kondisi yang tidak baik.

Jisung dengan segera berdiri dari posisi duduknya pada sofa dan hendak menghampiri Minho, hingga ia harus memilih terdiam di posisinya karena Minho membuang tas kerjanya asal dan berjalan cepat kekamarnya tanpa menghiraukan Jisung yang dilewatinya.

Hyunjin yang terburu-buru masuk kedalam rumah setelah memarkirkan mobil melihat ekspresi panik Jisung yang masih setia memandang punggung Minho yang sedang berjalan masuk kekamarnya.

"Cabang perusahaan kami di China baru saja digrebek polisi. Bos sangat marah saat ini" ucap Hyunjin sebelum Jisung bertanya.

"Besok kami akan ke China untuk menyogok para polisi itu agar masalah ini tidak diperpanjang lagi" lanjut Hyunjin sebelum ia melangkah pergi menuju kamarnya yang terletak di basement tepat disamping kamar Seungmin.

"Aku tidur dulu ya Sung" pamit Hyunjin.

Jisung mengangguk pelan dan hendak kembali mendudukkan dirinya pada sofa empuk itu lagi.

Jisung mengangguk pelan dan hendak kembali mendudukkan dirinya pada sofa empuk itu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAN JISUNG!"

Minho berteriak dari dalam kamarnya, membuat Jisung sangat terkejut dan akhirnya harus rela membatalkan niatnya untuk melanjutkan aktivitasnya menonton televisi.

Dengan segera ia mematikan televisi itu dan berlari naik menuju kamar Minho.

"I—iya kak, ada apa?" ucap Jisung segera setelah ia menampakkan dirinya diambang pintu kamar Minho.

"Sini" panggil Minho yang sedang duduk dikasurnya dengan pakaian yang terlihat sudah tidak rapih lagi.

Jisung menuruti perintah Minho dengan mendekati lelaki tampan yang nampak berantakan itu.

Ketika Jisung sampai dihadapannya, Minho pun berdiri dari posisinya dan menatap Jisung dengan tatapan tajam.

Minho mencengkram rahang Jisung dan mengangkatnya secara paksa.

Badan Jisung bergetar takut. Terakhir kali Jisung berhadapan dengan Minho yang sedang emosi, Minho tidak segan-segan untuk menyakitinya. Maka dari itu, ia mulai takut berhadapan dengan Minho saat ini.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang