part 14

11.3K 1.4K 160
                                    

chapter 14
selamat, kamu hamil
(1161 words)









***


"Hai Minho, lama tak bertemu"

Seorang lelaki tampan dengan jas putih dokter tiba-tiba menyapa Minho tepat di depan lobby rumah sakit ketika Minho kebetulan saat itu sedang berjalan masuk bersama dengan Jisung dibelakangnya.

"Hei, Woojin! Kenapa kamu menungguku disini? Aku baru saja mau menuju ruang praktekmu" sapa Minho sembari menjabat tangan lelaki yang diketahui bernama Woojin itu.

"Kebetulan aku baru sampai juga dan baru memarkirkan mobilku ketika kamu menelponku tadi. Jadi tidak ada salahnya kan menunggumu disini sekaligus" jawab Woojin dengan ramahnya.

Jisung yang hanya terdiam bingung menatap percakapan kedua lelaki didepannya itu langsung tersenyum ketika tiba-tiba Woojin berbalik kebelakang dan tersenyum kepadanya.

"Kudengar kau sakit? Tadi Hyunjin menelpon soalnya. Ayo keruanganku dan jelaskan keluhanmu." ajak Woojin sembari berjalan terlebih dahulu mendahului Minho.

"Ah—bukan aku yang sakit. Dia yang sakit" jawab Minho cekatan sembari menunjung Jisung ketika mengetahui kalau Woojin ternyata salah menangkap ucapan Hyunjin ketika Minho memintanya menelpon Woojin tadi pagi.

"Oh begitu. Yasudah ayo keruanganku dulu saja" ujar Woojin mengakhiri percakapan singkat itu sembari berjalan memasuki lift bersama dengan Minho dan Jisung yang mengikutinya dibelakangnya.

 Yasudah ayo keruanganku dulu saja" ujar Woojin mengakhiri percakapan singkat itu sembari berjalan memasuki lift bersama dengan Minho dan Jisung yang mengikutinya dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi apa yang kamu keluhkan?" tanya Woojin dengan sopan dihadapan Jisung yang kini sedang duduk di ranjang pasien.

"Eum—aku merasa lemas dok. Lalu sering terasa keram di bagian perut hingga kepala jadi pusing. Selera makanku juga hilang. Dan akhir-akhir ini aku merasa mual dan muntah" ujar Jisung dengan suara pelan.

Mata Jisung terkadang juga mencuri pandang kearah Minho yang kini sedang duduk didepan meja kerja milik Woojin dimana Minho juga sedang menatapnya dengan tatapan yang Jisung tidak bisa artikan. Antara khawatir dan mengintimidiasi.

"Hmm..."

Woojin nampak berpikir sembari berjalan menuju sebuah rak dimana ada beberapa peralatan kedokteran tertata rapih disana.

Ia mengambil sebuah alat berbentuk batang berukuran sekitar 10cm, lalu kemudian berjalan kembali mendekati Jisung.

"Ini testpack. Silahkan kamu ke toilet dan basahi ini dengan air kencingmu. Mengerti?" perintah Woojin masih dengan nada yang sopan pada Jisung.

"Tapi dok—a—aku tidak hamil kok!" bantah Jisung seketika menolak untuk menerima testpack dari Woojin.

"Tapi keluhanmu mengatakan kamu hamil, Jisung. Entah kamu hamil atau tidak pun kita harus mengetahuinya melalui alat ini. Jadi cobalah saja. Oke?"

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang