part 41

10.9K 1.3K 376
                                    

chapter 41
bertemu kembali
(1394 words)






***


Sejak sebulan tak bertemu dengan Jisung, kehidupan Minho tidak banyak berubah. Ia tetap pergi kekantor setiap pagi, mengurus perusahaan gelapnya di Incheon setiap ada panggilan, dan juga pergi keluar negeri jika ada urusan pekerjaan yang harus dilakukannya di luar Korea.

Bagi Seungmin, Felix, Hyunjin, ataupun Changbin, Minho nampak sangat tidak peduli dengan sakitnya Jisung sama sekali. Ia seperti menganggap Jisung tak pernah mengisi kehidupannya sebelumnya.

Menurut mereka semua, yang terpenting bagi Minho adalah ia telah memberikan salah satu kartu kredit platinum miliknya kepada Felix untuk membayar segala pengeluaran rumah sakit milik Jisung.

Tapi, tanpa mereka semua ketahui, sebenarnya, akhir-akhir ini, laki-laki dewasa berparas tampan itu merasakan dirinya terasa sangat hampa.

Tak tahu mengapa, ia merasa dirinya kesepian. Seungmin dan Felix selalu sibuk bolak-balik rumah sakit bergantian untuk menjaga Jisung, Changbin pun akan selalu menemani mereka sebagai supir pribadi mereka. Hyunjin? Setelah seharian menemani sang majikan, ia pun terkadang akan menyusul ke rumah sakit untuk bertemu Jisung dengan menggunakan transportasi umum. Hanya dialah sendiri yang selalu diam dirumah, tanpa melakukan aktivitas berarti, selain menonton televisi atau mengerjakan pekerjaan kantornya.

Kasurnya pun terasa kosong. Selama sebulan tanpa Jisung disampingnya, ia masih belum bisa terbiasa untuk tidur sendiri. Kasurnya terasa sangat besar hingga ia tak tahu harus bagaimana untuk menghalau dingin yang sepertinya tak bisa disingkirkan oleh hangatnya selimut tebalnya. Meskipun Jisung hanya menemaninya sebagai partner berhubungan badan, namun pelukannya pada tubuh Jisung pasca 'bermain' sepertinya cukup ampuh untuk menghangatkan dirinya hingga fajar muncul diufuk timur.

Tetapi, wajah dingin dan angkuh milik Minho dapat menutup semua perasaannya dengan apik. Ia tak mau terlihat remeh karena mulai merindukan sang pelayan seks miliknya itu. Ia memang harus hidup seperti ini. Ia harus menunjukkan wibawanya dihadapan yang lainnya, harus!

"Mau kemana lagi pagi-pagi begini?!" tanya Minho yang sedang duduk santai di sofa sembari membaca korannya kepada Felix yang nampak sibuk didapur bersama dengan Seungmin, memasukkan beberapa kotak makanan kedalam tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana lagi pagi-pagi begini?!" tanya Minho yang sedang duduk santai di sofa sembari membaca korannya kepada Felix yang nampak sibuk didapur bersama dengan Seungmin, memasukkan beberapa kotak makanan kedalam tasnya.

"Ya kemana lagi lah. Tahu sendiri" jawab Felix dingin tanpa menoleh kearah kakaknya.

Hubungan Felix dan Minho menjadi jauh sangat renggang sejak hari dimana Jisung dilarikan kerumah sakit. Felix sudah terlanjur jengkel melihat kakaknya yang berhati dingin itu. Maka dari itu, ia lebih memilih menjaga jarak dari kakaknya dan berbicara seperlunya saja.

Minho yang merasa diacuhkan oleh adiknya terus menerus itu akhirnya merasa lelah juga dianggap remeh seperti ini. Ia langsung meletakkan korannya secara kasar di sofa dan berdiri dari posisi duduknya. Ia lalu berjalan mendekati Felix.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang