part 9 🔞

22.4K 1.9K 470
                                    

chapter 9
처음이라서
(2034 words)









🔞warning!🔞

this chapter contains mature scene that not suitable for underage reader.
pada chapter ini terdapat konten dewasa yang tidak cocok untuk pembaca dibawah umur.









***

Pagi itu, sinar matahari menerobos masuk menerangi kamar mewah milik Lee Minho, membuat sesosok lelaki manis yang sedang tidur didalam pelukan lelaki yang lebih tampan terbangun dari tidur panjangnya.

Jisung masih tidak percaya, ia menghabiskan malamnya bersama dengan sang majikan, tepatnya didalam pelukan hangat Minho yang sangat nyaman baginya.

Jantung Jisung berdegup kencang ketika menyadari badannya yang menempel erat tanpa jarak dengan badan tegap milik sang majikan.

Mata bulat Jisung menengadah keatas, mencoba menelusuri setiap senti pahatan sempurna Tuhan pada wajah seorang Lee Minho.

Kalau diperbolehkan, ia ingin terus bertahan seperti ini saja selamanya.

"Kau melihat apa?"

Kaget dan langsung membuang muka. Itulah respon yang Jisung tunjukkan ketika Minho tiba-tiba membuka matanya dan menegur Jisung yang sedang kedapatan menatap wajahnya lekat-lekat.

"Kau melihat apa, hm?" tanya Minho sekali lagi dengan nada menggoda dan memeluk Jisung semakin erat.

"Apaan sih, Kak. Jisung ga lihat apa-apa kok!" bantah Jisung sembari mengerucutkan bibirnya sebal.

Minho semakin gemas melihat tingkah Jisung. Ia pun menyerang pipi, dahi, hidung, dan bibir Jisung dengan puluhan kecupan, membuat Jisung tertawa karena merasakan geli akan sentuhan Minho.

"Kak cukuppp~ hahahaha" teriak Jisung karena mulai lelah terus tertawa sejak tadi. Minho tidak hanya mengecupnya namun juga menggelitik sekujur tubuhnya.

Minho pun akhirnya menghentikan aktivitasnya menggoda Jisung, membiarkan dirinya dan Jisung untuk mengatur nafas mereka kembali.

Minho masih menatap Jisung dengan tatapan tajamnya, membuat Jisung merasa tidak nyaman karena mendapat tatapan intens itu.

"Kak jangan menatapku seperti itu, aku takut" ucap Jisung sembari membuang muka.

"Han Jisung" panggil Minho dengan nada rendah, yang cukup membuat bulu kuduk Jisung merinding.

"I—iya kak?" jawab Jisung dengan sedikit takut.

"Mari bercinta"

Mata Jisung membelalak seketika mendengar ajakan Minho itu. Reflek, badan Jisung mundur perlahan, keluar dari pelukan Minho.

"A—aku tidak siap kak..."

"Aku belum pernah melakukan hal 'itu' sebelumnya..."

"A—aku takut akan mengecewakan kakak seperti sebelumnya" balas Jisung dengan pelan dan menunduk, mencoba menghindari kontak mata dengan Minho.

Minho tak merespon sama sekali. Hal itu membuat Jisung takut untuk bertindak. Ia yakin pasti Minho marah karena ia menolak perintah bos mudanya itu.

Tiba-tiba badan Jisung ditarik dalam sepersekian detik oleh Minho, membuat lelaki manis itu kembali bersentuhan dengan badan tegap milik Minho.

"Akan kuajari. Kita 'bermain' pelan" ucap Minho dengan mata tetap menatap tajam kearah Jisung.

"A—aku..."

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang