part 6

17.3K 2.1K 465
                                    

chapter 6
kamar baru
(1576 words)





***





Jisung baru saja meletakkan peralatan pel ditempatnya. Syukurlah, Seungmin mau membantunya membersihkan sperma milik Minho yang sudah Jisung muntahkan.Ya meskipun suasananya menjadi sedikit canggung karena Seungmin untuk pertama kali melihat majikannya melakukan aktivitas seksual dirumahnya.

Seungmin telah berjalan terlebih dahulu ke kamarnya. Sedangkan Jisung diam-diam mencari sesuatu yang bisa dimakan di dapur karena perutnya sudah lebih dari satu hari tidak diisi apa-apa.

Ia menemukan sekotak cemilan diatas meja makan. Dengan sembunyi-sembunyi, Jisung pun memakan beberapa buah cemilan. Matanya menoleh kekiri dan kekanan takut jika di pergoki mencuri makanan malam-malam. Memang mencuri itu tidak baik, tapi bagaimanapun juga ia perlu sesuatu untuk dimakan, bukan?

Ketika sedang sibuk mengunyah, tiba-tiba aktivitasnya terhenti ketika maniknya melihat sosok Minho masih dengan menggunakan bathrobe putih sedang diam berdiri ditangga menatap dirinya yang sedang makan dengan sembunyi-sembunyi.

Otomatis, Jisung langsung menutup kembali toples berisi cemilan itu dan mengembalikannya ketempat semula.

Hati Jisung sudah berdetak tidak karuan. Otaknya sudah mulai menebak-nebak hal apakah yang akan Minho lakukan kepadanya.

Minho masih belum berpindah dari posisinya. Namun Jisung sudah berdiri dari posisi duduknya dikursi meja makan dan menundukkan badannya 90 derajat dan mengucapkan kata maaf beribu-ribu kali.

"Maafkan saya tuan, maafkan saya..." ucap Jisung berulang-ulang.

Namun hingga 2 menit Jisung meminta maaf, masih tidak ada tanda-tanda Minho mendekatinya. Maka dari itu, ia mengangkat kembali badannya dan mendapati Minho yang sudah tidak ada diposisinya tadi.

Jisung dapat bernafas lega saat ini. Ekspetasinya yang buruk ternyata tidak terjadi.

Lelaki manis itu langsung berlari menuju ke kamar Seungmin. Ia mengantuk dan ingin tidur saat ini. Setidaknya laparnya telah diganjal oleh beberapa buah cemilan yang ia makan barusan.

Tok! Tok!

"Kak Seungmin" panggil Jisung ketika mendapati kamar Seungmin ternyata telah terkunci.

"Kak, ini aku Jisung..." panggil Jisung karena tidak ada jawaban dari Seungmin.

Jisung mengetuk pelan pintu kayu itu kembali. Ia tidak mau Seungmin merasa terganggu karena ia mengetuknya terlalu brutal.

Tak lama kemudian, Seungmin pun membuka pintu kamarnya.

"Maaf aku ketiduran. Ada apa Sung?" tanya Seungmin sembari mengucek mata monolid nya.

"E—eh itu, Jisung mau tidur kak..." ujar Jisung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Seungmin menghela nafasnya lalu menepuk pundak Jisung pelan.

"Jisung, maaf... tapi sepertinya kamu tidak bisa tidur sama aku deh..." ujar Seungmin dengan nada cukup menyesal.

Jisung menatap bingung kearah Seungmin.

"Itu, tadi, Hyunjin kena marah bos karena ia berinisiatif membawamu untuk tidur dikamarku... Jadi aku takut kalau aku, atau Hyunjin, akan kena marah bos lagi jika bos mengetahui kamu tidur dikamarku" jelas Seungmin dengan suara pelan dan kepala yang menunduk.

Jisung menghela nafasnya berat mendengar penjelasan Seungmin. Ia juga ikut menundukkan kepalanya.

"Ah begitu ya..." respon Jisung seadanya.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang