part 13

11.3K 1.4K 116
                                    

chapter 13
rumah sakit
(1251 words)







***

"Mana Jisung?"

"Diatas tuan, mungkin belum bangun"

Minho baru saja sampai di kediaman mewahnya. Dengan memegang jasnya yang tidak ia pakai di tangan kanannya, ia dengan segera mendatangi Seungmin yang sedang sibuk didapur untuk menanyakan keberadaan Jisung.

Setelah mengetahui dimana Jisung berada, Minho pun dengan segera berbalik arah untuk naik kelantai atas untuk menemui Jisung. Ia tak lupa juga membawa sebuah kado kecil berupa makanan ringan dari China hitung-hitung sebagai bentuk permintaan maaf sudah 'bermain kasar' minggu lalu, sehari sebelum berangkat ke negeri tirai bambu itu.

"Jisung-ah. Kakak pulang" panggil Minho sembari membuka pintu kamar Jisung.

"HOEK!"

"HOEK!"

"Jisung-ah?!"

Minho yang baru saja membuka pintu kamar Jisung dikejutkan dengan suara Jisung yang terdengar sedang memuntahkan isi perutnya didalam kamar mandi.

Dengan panik, Minho menjatuhkan kado dan jas yang dibawanya untuk segera berlari kedalam mencari keberadaan Jisung secepatnya.

Ketika hendak membuka pintu kamar mandi, sayangnya, pintu itu dikunci dari dalam oleh Jisung, membuat Minho hanya bisa panik menggedor-gedor pintu itu dari luar.

"Hey! Jisung! Ini aku, Minho! Buka pintunya!" teriak Minho dari luar kamar mandi.

"Jisung-ah! Kamu tidak apa-apa?"

"Jisung-ah! Buka pintunya!"

Klek.

Jisung keluar dengan raut wajah santai namun tetap pucat, seperti tidak terjadi apa-apa didalam. Hal itu membuat Minho menatap Jisung dengan tatapan khawatir.

"Hey, kamu kenapa? Masih sakit?" tanya Minho pada Jisung yang baru saja muncul dihadapannya.

Jisung tidak menjawab. Ia malah beralih memeluk Minho erat-erat, menghirup aroma parfum Minho yang benar-benar ia rindukan itu, dan menyamankan kepalanya pada dada bidang sang majikan.

"Kangen..." ujar Jisung manja.

"Kamu benar tidak apa-apa, hm?" balas Minho bertanya dengan raut wajah khawatir namun tetap balas memeluk Jisung.

Jisung menganggukkan kepalanya pelan tanpa sama sekali mengubah posisinya satu sentipun dari depan dada Minho.

"Lebih baik dari kemarin kak. Santai saja"

"Terus tadi kenapa muntah-muntah begitu?" tanya Minho sekali lagi.

"Hanya sedikit mual saja kak. Tidak usah khawatir begitu. Jisung benar-benar tidak apa-apa kok" ujar Jisung sembari mengerucutkan bibirnya sebal atas rentetan pertanyaan dari Minho sedari tadi.

Jisung pun melepaskan pelukannya dan beralih menggandeng tangan Minho untuk membawanya keatas kasur miliknya.

Mereka berdua mulai menidurkan diri mereka bersebelahan satu sama lain dengan tatapan mata yang tidak putus, seperti sedang menganggumi wajah pasangan masing-masing.

"Kak..." panggil Jisung pada Minho yang kini sedang berada tepat disampingnya masih dengan setelan formal lengkap

"Hm?" balas Minho sembari masih menatap tajam mata Jisung.

"Jisung minta maaf soal minggu lalu..." ujar Jisung dengan suara pelan.

Minho tersenyum lalu mengelus surai hitam Jisung pelan.

Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang