part 38

11.2K 1.3K 318
                                    

chapter 38
melawan
(1480 words)









***





"Seungminnie..."

"Hey, Seungminnie"

Pagi itu, Hyunjin yang kebetulan tidak ke kantor bersama Minho karena akhir pekan, iseng memanggil Seungmin yang sedang sibuk menyapu ruang tengah rumah mewah milik Minho.

Kebetulan Minho, ataupun Felix, belum bangun pagi itu. Hyunjin jadi lebih leluasa untuk memanggil Seungmin dengan panggilan kesayangannya.

"Apa Jin?" jawab Seungmin setelah menghentikan aktivitas menyapunya.

"Sini, mendekat" ucap Hyunjin dengan tangan kanan yang bergerak mengisyaratkan kekasihnya itu untuk mendekat.

Seungmin pun meletakkan sapunya sembarang dan berjalan mendekati Hyunjin.

Melihat Seungmin yang mulai berjalan kearahnya, Hyunjin akhirnya mulai kembali berjalan menuju kamarnya dengan Seungmin yang mengekor dibelakangnya.

Rupanya, didalam kamar Hyunjin pun ada Changbin, yang notabene sekarang adalah teman sekamarnya, yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Jadi ada apa, Jin?" tanya Seungmin yang kini duduk dikasur kekasihnya itu.

"Aku langsung ke intinya saja ya"

Seungmin mengangguk paham. Changbin yang sebelumnya sedang sibuk dengan ponselnya kini memilih untuk meletakkan ponselnya dan ikut mendengarkan apa yang akan diucapkan Hyunjin.

"Akhir-akhir ini aku sering melihat Jisung menyendiri dihalaman belakang. Ada masalah apalagi dengan dirinya ya?" tanya Hyunjin penasaran.

Seungmin terdiam, begitu juga dengan Changbin.

Tetapi tak lama kemudian, mereka berdua mengangkat bahu karena tak tahu menahu.

"Akhir-akhir ini Jisung memang jarang beraktivitas. Dia hanya tidur saja dikamar dan untuk makan pun dia tak selera. Aku kadang berpikir, apa makananku kurang enak atau bagaimana? Tapi ternyata kalian semua memakannya dengan lahap..." ujar Seungmin bingung.

"Jisung memang terlihat lemas dan pucat sekarang. Dia juga sudah jarang beraktivitas dengan Felix lagi" sambung Changbin seadanya.

"Benar, aku yang sekarang lebih sering menemani Tuan Felix" sahut Seungmin mengiyakan pendapat Changbin.

Hyunjin yang berdiri dihadapan Seungmin dan Changbin kini nampak menopangkan dagunya dengan telunjuk dan ibujarinya. Ia nampak memikirkan sesuatu.

"Apa mungkin Jisung sakit?" duga Hyunjin.

Kembali, Seungmin dan Changbin mengangkat bahunya sebagai respon.

"Sepertinya kau harus menanyakannya secara langsung, Min. Aku takut dia kenapa-napa, karena ia nampak seperti mayat hidup akhir-akhir ini" ujar Hyunjin pada Seungmin.

Seungmin pun menganggukkan kepalanya paham. "Iya, aku akan menanyakannya nanti" ujarnya.

 "Iya, aku akan menanyakannya nanti" ujarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boss (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang