Kuliah Atau Perjodohan?

2.2K 101 0
                                    

Malam ini Arumi sedang berada di dalam kamarnya sembari memegang buku pelajarannya. Tadinya Arumi berniat untuk belajar, tetapi ada sesuatu yang yang mengganggunya. Pikiran Arumi entah kemana, ia tidak bisa konsentrasi dalam belajar.

"Haduh kenapa gue gak bisa konsen belajarnya!" Arumi membanting buku yang ia pegang di meja belajarnya lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya "Kenapa gue kepikiran orang itu terus?! Dan kenapa gue sering banget ketemu dia! Aduh kalo kaya gini terus bisa-bisa gue stres" Gumam Arumi

"Arumi...! Ayo sini turun sebentar!" Panggil Ayah Farhan dengan nada sedikit berteriak.

"Ayah?" Arumi yang mendengar Ayahnya memanggil, ia pun langsung turun kebawah dan menghampiri Ayahnya yang sedang berada di ruang keluarga menonton televisi "Iya Yah kenapa?" Tanya Arumi saat sudah berada di ruang keluarga.

"Ayo sini duduk deket Ayah, Ayah mau ngomong penting sama kamu" Ucap Ayah sembari menatap Arumi.

"Iya, kak Ammar kemana Bun? Tumben gak ada disini?" Tanya Arumi pada Bunda Naeni yang duduk disebelah Ayah Farhan.

"Paling juga lagi main game di kamarnya" Ucap Bunda Naeni.

"Emm... Ayah mau ngomong penting apa sama Arum?" Tanya Arumi sembari menatap Ayah Farhan.

"Jadi gini, senin depan kamu kan udah ujian. Ayah udah sepakat sama Bunda akan kuliahin kamu di Kairo setelah lulus nanti" Jelas Ayah Farhan yang sontak membuat Arumi terkejut.

"Apa?!" Arumi terkejut sampai membulatkan matanya, bahkan Arumi sampai beranjak dari duduknya.

"Arum duduk dulu." Ucap Ayah Farhan tegas dan Arumi pun duduk kembali.

"Tapi Arum gak mau kuliah dulu Yah! Arum pengen kerja dulu kaya kak Ammar dulu" Ucap Arumi.

"Kalo gue laki-laki, wajar! Apalagi gue anak pertama" Ucap Ammar yang tiba-tiba datang dan duduk di sofa yang lainnya.

"Emang apa masalahnya kalo gue perempuan?! Emang salah kalo perempuan mau kerja!" Ucap Arumi pada Ammar dengan nada tinggi.

"Arumi! Turunin nada suara kamu!" Ucap Ayah Farhan tegas.

"Kalo kamu gak mau kuliah, Ayah kasih kamu dua pilihan. Kamu pilih kuliah atau perjodohan?"

"Apa? Perjodohan? Ayah bercanda kan? Mana mungkin aku nikah abis lulus SMA! Aku cuma pengen kerja sebentar Yah, nanti abis itu aku kuliah di sini. Tolong ngertiin aku Yah..." Ucap Arumi memohon.

"Ayah udah kasih dua pilihan dan terserah kamu mau pilih yang mana. Dan Ayah gak akan izinin kamu untuk kerja abis lulus SMA, kamu boleh kerja kalo kamu selesai kuliah di Kairo" Jelas Ayah Farhan dengan nada tenang.

"Ini bener-bener gak adil! Arum gak nyangka kalo Ayah gak bisa adil sama aku!" Ucap Arumi kesal sembari beranjak dari duduknya lalu pergi ke kamarnya.

"Arumi..." Panggil Bunda Naeni, namun Arumi tek meresponnya.

"Arum! Lo itu dikasih enak mintanya malah susah!" Ucap Ammar dengan nada sedikit berteriak.

Arumi tetap saja tak merespon, ia masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu dengan keras sampai orang yang berada di ruang keluarga terkejut dan Ayah Farhan hanya bisa menggelengkan kepalanya kerna sikap putrinya itu.

🌺🌺🌺

Pukul 6 pagi Arumi sudah berada di sekolah. Bahkan sekolah pun masih sangat sepi, Arumi masih sangat kesal dengan keputusan Ayah Farhan semalam. Karena merasa kesal Arumi tidak sarapan pagi tadi, padahal hari ini ia harus upacara.

Mengagumi Dalam Diam √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang