Buk!
Ammar berlari ke belakang Rafka dan Arumi yang ingin melempar sandalnya pada Ammar malah meleset terkena bagian dada Rafka sampai Rafka terkejut dan spontan menangkap sandal Arumi. Saat sandal Arumi mendarat di dada Rafka, semua orang terkejut. Apalagi dengan Arumi yang sangat terkejut sampai membulatkan matanya penuh dan sampai menganga.
"Arumi...!" Tegur Bunda Naeni tegas sembari melihat Arumi dengan tatapan tidak suka.
"Upss!" Arumi langsung berlari menghampiri Rafka yang sedang menatap Arumi bingung, terkejut dan heran sembari memegang sandal Arumi. "Ma--Maaf kak, aku bener-bener gak sengaja?" Ucap Arumi sembari tersenyum tipis dan sedikit terpaksa.
"Wah lo parah Rum! Masa Rafka baru dateng kesini udah lo sambut pake sendal?!" Ammar malah menambah situasi semakin memanas.
"E-Enggak! Aku bener-bener gak sengaja. Aku tadi mau ngelempar kak Ammar, tapi malah meleset ke kak Rafka. Maaf ya kak?" Ucap Arumi lagi yang merasa sangat tidak enak hati serta malu.
"Iya gak papa, oh ini sendalnya" Ucap Rafka sembari memberikan sandal Arumi.
"Oh iya" Arumi pun menerima sandalnya lalu memakainya kembali diakhiri dengan senyuman.
"Maaf ya Rafka? Baru dateng kesini udah disambut gak enak" Lanjut Bunda Naeni yang merasa tidak enak.
"Iya tante gak papa" Jawab Rafka diakhiri dengan senyuman.
"Ayo duduk bro! Lo mau berdiri aja?" Ucap Ammar terkekeh sembari berjalan dan duduk di sofa yang berada diruang tamu diikuti dengan Rafka dan Arumi. Mereka duduk disofa yang berbeda.
"Rafka maaf ya tante tinggal? Soalnya tante mau ikut kajian di komplek sebelah. Nanti Arumi yang buatin minum" Ucap Bunda Naeni yang sudah siap untuk pergi.
"Iya tante hati-hati" Jawab Rafka diakhiri dengan senyuamn.
"Yaudah tante pergi dulu. Assalamualaikum..." Ucap Bunda berpamitan diakhiri dengan senyuman.
"Wa'alaikumsalam" Jawab Arumi, Ammar dan Rafka secara berbarengan, lalu Bunda Naeni pun pergi.
"Bentar ya aku bikinin minum dulu?" Ucap Arumi sembari beranjak dari duduknya dan Rafka hanya tersenyum.
Beberapa menit kemudian Arumi pun kembali sembari membawa dua cangkir teh dan satu piring berisi cookies yang ditaruh dinampan.
"Maaf ya Raf? Si Arum emang kaya gitu anaknya, suka jail" Ucap Ammar saat Arumi sudah berada dekat dari ruang tamu.
"Ini minumnya. Kak lo jangan kaya kompor dong, gue kan tadi gak sengaja!" Balas Arumi sembari menatap sinis Ammar.
"Emang kalian ada masalah apa sih? Bukannya udah baikkan?" Tanya Rafka yang penasaran.
"Enggak ada masalah apa-apa kok kak, tadi lagi bercanda aja" Jawab Arumi diakhiri dengan senyuman, sedangkan Rafka masih tidak percaya dan ia melirik Ammar untuk memastikan. Tetapi Ammar Ammar hanya tersenyum menyeringai sembari menaikan alisnya lalu menurunkannya kembali dengan cepat.
"Emm... Oh ya ini Rum untuk kamu" Ucap Rafka sembari memberikan paper bag yang Rafka bawa kepada Arumi.
"Wah makasih kak, jadi ngerepotin?" Arumi menerimanya diakhiri dengan senyuman.
"Iya, gak sama sekali kok. Buka aja, nanti kalo kamu gak suka biar saya cari barang yang lain"
Arumi yang merasa penasaran akhirnya mengambil dan membuka kotak yang berada di dalam paper bag itu, lalu ia melihat kotak musik dengan ukiran inisial nama R&A. Arumi lalu membuka kotaknya dan saat Music Box itu berbunyi Arumi tersenyum sendiri melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Dalam Diam √
General FictionMengagumimu dalam diam adalah cara sederhanaku. Aku tidak terobsesi untuk memiliki mu dan aku juga tidak terobsesi untuk menjadi pasanganmu. Aku sudah merasa cukup dengan mengagumimu saja meski tanpa bisa memilikimu seutuhnya. Meski sebenarnya ak...