Tantangan Basket Arumi Vs Jodi

1.2K 83 1
                                    

Acara Pagelaran Seni sudah selesai dan untuk kelas XII diliburkan kembali sembari menunggu pengumuman kelulusan. Sedangkan bagi kelas X dan XI tetap masuk sekolah seperti biasanya.

Acara Pagelaran Seni kemarin sangat melelahkan bagi Arumi yang menjadi panitia. Bahkan setelah selesai acara Pagelaran Seni, Arumi merasa tidak enak badan karena terlalu lelah.

Hari-hari berikutnya Arumi merasa sangat bosan dirumah. Arumi ingin pergi kerumah Fatin namun Fatin bilang ia sedang tidak dirumah karena sedang pergi kerumah neneknya yang berada di Bogor. Sedangkan Seyla ia sedang liburan bersama keluarganya. Arumi sangat ingin liburan, namun Ayah Farhan sangat sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan Ammar pun sama sibuknya seperti Ayah Farhan.

Karena Arumi merasa sangat bosan dirumah, ia meminta izin pada Bunda Naeni untuk pergi ke kantor Ammar untuk sekedar menghilangkan penat dan Arumi berfikir siapa tahu dirinya bisa membatu Ammar bekerja.

"Bunda...!" Panggil Arumi yang sudah berpakaian rapi sembari menuruni anak tangga.

"Iya sayang... Bunda ada di kamar" Jawab Bunda Naeni dari dalam kamarnya.

Arumi pun menghampiri kamar bunda Naeni dan mengetuk pintu kamar Bunda Naeni yang berada di bawah.

Tok! Tok! Tok!

"Iya masuk sayang..." Ucap Bunda Naeni dari dalam kamarnya.

Arumi membuka pintunya lalu masuk kedalam kamar dan Bunda Naeni di dalam kamar sedang merapihkan tempat tidurnya.

"Bunda, Arum izin mau pergi" Ucap Arumi saat sudah berada di dalam kamar Bunda Naeni.

"Mau pergi kemana?" Tanya Bunda Naeni yang langsung berhenti merapihkan tempat tidurnya, lalu beralih pada Arumi.

"Arum bosen dirumah Bun. Arum mau ke kantor kak Ammar aja, siapa tau aja ada kerjaan yang bisa Arum kerjain. Dari pada Arum dirumah terus kan bosen Bun" Jelas Arumi dengan nada tidak semangat.

"Loh kenapa ke kantor kakak kamu? Kenapa gak maen kerumah temen kamu aja?"

"Temen-temen Arum pada liburan semua Bun, Arum juga pengen liburan kaya mereka tapi Ayah sibuk, kak Ammar juga sibuk. Terus Arum dirumah aja kaya ayam lagi ngangkremin telornya! Arum kan bosen, Arum juga butuh Refresing Bun" Ucap Arumi yang mengeluarkan keluh kesahnya.

"Ya ampun kasian banget sih anak Bunda... Yaudah kalo kamu mau ke kantor kakak kamu Bunda izinin" Ucap Bunda Naeni dengan lembut sembari mengusap lembut kepala Arumi.

"Beneran Bun?! Makasih Bunda..." Jawab Arumi dengan gembira diakhiri dengan senyuman lalu Arumi memeluk tubuh Bunda Naeni karena merasa senang dan Bunda Naeni pun membalasnya diakhiri dengan senyuman.

"Tapi kamu kesananya sendiri?" Tanya Bunda Naeni sembari melepaskan pelukan Arumi.

"Iyalah Bunda... Sama siapa lagi?" Ucap Arumi terkekeh.

"Kesana naik apa?" Tanya Bunda Naeni lagi.

"Emm... Mungkin Arum naik motor aja Bun. Lagian Arum kan udah lama gak pake motor, kan kasian motor Arum nanti jamuran kalo gak pernah di pake" Jelas Arumi santai.

"Emang kamu gak takut ketemu sama orang gila lagi?" Ucap Bunda Naeni yang membuat Arumi mengingat kejadian sebelumnya.

"Belakangan ini sih selama Arum di anter sekolah, Arum gak pernah liat orang gila itu lagi Bun. Lagian ke kantor ka Ammar kan beda jalur sama sekolah Arum. Jadi Arum kayanya berani" Jelas Arumi kurang percaya diri.

"Yaudah terserah kamu, tapi hati-hati ya dijalan? Pelan-pelan aja naik motornya!"

"Iya Bunda ku yang cantik... Kalo gitu Arum berangkat dulu. Assalamualaikum... " Arumi mencium tangan Bunda Naeni lalu pergi setelah Bunda Naeni menjawabnya.

Mengagumi Dalam Diam √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang