Pagelaran Seni

1.3K 75 0
                                    


Empat hari melaksanakan Ujian Nasional, akhirnya selesai. Dari hari Senin sampai hari Kamis melaksanakan Ujian Nasional, sedangkan hari Jum'at, Sabtu dan Minggu libur karena untuk beristirahat dan menenangkan fikiran setelah Ujian Nasional. Hari Senin kembali masuk karena ada acara Pagelaran Seni untuk sekedar menghibur dan bersenang-senang setelah melaksanakan Ujian Nasional. Bahkan semua murid ikut serta, dari murid kelas X, XI dan XII mengikuti Pagelaran Seni.

Pagelaran Seni yang diadakan di sekolah SMAN Nusa Bakti, menghadirkan beberapa perlombaan. Ada Pameran Seni, perlombaan Bola Basket, Perlombaan Tari/Dance dan perlombaan lainnya. Pagelaran Seni akan diadakan selama tiga hari lamanya dan perlombaan diadakan untuk antar kelas.

Selama tiga hari libur sekolah, selama itu juga Arumi berada dirumah dan tidak pergi kemana-mana. Beristirahat sejenak untuk memulai aktivitas lagi di hari senin. Hari ini adalah hari Senin dan semua murid SMAN Nusa Bakti kembali masuk ke sekolah untuk acara Pagelaran Seni.

"Kak Ammar...! Lo dimana sih? Cepetan dandannya, gue harus berangkat pagi" Teriak Arumi yang sedang duduk di kursi meja makan dan sudah siap untuk pergi ke sekolah.

"Lo berisik banget sih! Lagian gue siap-siap bukan lagi dandan. Emangnya lo yang kalo dandan se-abad!" Gumam Ammar sembari merapihkan jasnya dan sedang menuruni anak tangga.

"Yaudah gak usah berisik! Mending lo sekarang anter gue. Soalnya gue jadi panitia di acara Pagelaran Seni!" Ucap Arumi yang terus memaksa Ammar agar cepat mengantarnya.

"Sabar kali! Baru juga jam setengah tujuh, gue sarapan dulu" Ammar pun duduk  di kursi meja makan lalu mengambil piring dan nasi goreng yang sudah siap di atas meja. Sedangkan Bunda Naeni sedang mandi.

Arumi mendengus kesal karena pasti panitia yang lain sudah berkumpul untuk mempersiapkan semuanya. Sedangkan Arumi ia harus terlambat karena menunggu Ammar yang begitu santai.

"Yaudah mending gue berangkat sama Ayah aja!" Ucap Arumi sembari beranjak dari duduknya.

"Ayah gak ada dirumah, lagi keluar kota ngurus pekerjaan" Ucap Ammar dengan makanan yang masih penuh dimulutnya.

"Keluar kota?! Lengkap sudah!" Jawab Arumi singkat dan terkejut sembari mengela nafas lemas, lalu ia berjalan keruang tamu dan duduk di sofa "Apa gue minta tolong sama Fatin aja untuk jemput gue? Iya gue minta tolong aja sama Fatin!" Arumi pun mengambil ponselnya yang berada di saku baju olahraganya dan mencari kontak nama Fatin. Setelah ketemu, Arumi pun langsung menghubungi Fatin. Namun nihil, nomor telfon Fatin tidak aktif. Arumi mencoba menelfon Seyla namun Seyla pun tidak mengangkat telfon Arumi dan Arumi merasa kesal dan pasrah.

"Kak Ammar lo udah siap belum...?!" Teriak Arumi dari ruang tamu.

"Bunda...! Arum mau berangkat!" Panggil Arumi dari ruang tamu.

"Kenapa buru-buru sayang...?" Tanya Bunda Naeni menghampiri Arumi yang berada di ruang tamu sembari membawa dua kotak bekal makan.

"Arum ada acara Pagelaran Seni di sekolah Bun dan Arumi jadi panitia. Arum harus berangkat pagi ke sekolah Bun, soalnya harus nyiapin semuanya untuk perlombaan. Tapi kak Ammar malah santai-santai aja!" Ucap Arumi kesal sembari menatap Bunda Naeni.

"Jangan cemberut dong sayang... Nanti cantiknya ilang loh" Ucap Bunda Naeni dengan sangat manis sembari mengelus pipi kanan Arumi diakhiri dengan senyuman "Ammar...! Ayo cepet, kasian adek kamu nanti telat" Panggil Bunda Naeni dan Ammar pun langsung datang.

"Iya Bun..." Jawab Ammar "Yaudah kalo gitu Ammar berangkat" Ucap Ammar saat sudah berada di dekat Bunda Naeni dan Arumi.

"Ini bekel makan siangnya, hati-hati ya?" Bunda Naeni memberikan kotak bekal makan pada Arumi berwarna pink dan berwana biru untuk Ammar.

Mengagumi Dalam Diam √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang