Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih banyak ,ternyata udah 200 lebih vot ..😢 saya terhura..
Nb:
Jangan terlalu dalam mengartikan kata-kata saya di part ini, karena ini hanyalah fiksi . Maaf, jika ada scene dengan kalimat yang ngk masuk akal hehehe.... 😁😁
Happy reading!
_________________♤_________________
***
"Selamat malam dokter Kim.. "
Dia tersenyum cerah saat ada beberapa perawat wanita menyapanya dengan nada lembut.Bukan rahasia umum jika ia dinobatkan sebagai dokter paling tampan di rumah sakit tempatnya bekerja. Juga sifat baik hati dan keramahannya menjadi nilai positif yang mana sanggup membuat wanita manapun rela mengidolakannya. Kim Seokjin, begitu memikat hati dengan senyuman khas yang menawan.
" Malam juga. ." Balasnya santai. Melenggang tenang menuju tempat ia harus bertugas malam ini.
"Jangan bilang jika anda ada tugas malam lagi di IGD.." Seorang dokter muda tersenyum menyambut saat keduanya berpapasan .Kemudian berjalan sejajar untuk bersama-sama menuju ke lantai dasar.
"Ya kau benar, gara-gara aku mengumpat di ruang rapat tadi , si botak itu menghukumku." Kesal Seokjin.
"Astaga.Anda memang hobi membuat masalah dengan ketua .Kalau begitu selamat bekerja keras .. fighting sunbae.." Lalu dokter itu menunduk hormat dan berjalan terpisah setelah mereka keluar dari pintu lift. Seokjin tiba di tempat ia bertugas . Melihat sekeliling cukup membuatnya memijit kepala .Para perawat dan dokter umum berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing yang sebenarnya tak membuat Seokjin terkejut sama sekali. Inilah pemandangan di ruang IGD.Seokjin yakin jika ia tak akan bisa istirahat malam ini.
"Perhatian,untuk semua dokter dan perawat jaga , mohon bersiaga . Ada dua unit mobil ambulans membawa dua korban tak sadarkan diri dan terluka dalam keadaan parah.Segera siapkan penanganan!" Seokjin menghela nafas berat, berjalan malas mengikuti perawat dan beberapa dokter yang sudah berlari keluar lebih dulu.
"Ah, apa lagi ini? Kenapa selalu saja berisik di tempat ini? "
Pintu ambulans dibuka. Dua petugas mulai mengeluarkan korban dibantu oleh dua petugas rumah sakit. Betapa kagetnya Seokjin ketika mengenali sosok pemuda yang tak sadarkan diri dihadapannya.
"Ya Tuhan!Kim Taehyung!" Bahkan Seokjin tak tahu caranya lagi untuk membuka suara.Terbengong tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh kedua matanya .
"Dokter, pasien ini mengalami luka tembak di bagian perutnya.Sempat mengalami henti jantung juga shock hipovolemik saat dibawa kemari.Kita harus segera menyelamatkannya." Seokjin tersadar kembali setelah mendengar keterangan dari petugas yang melakukan pertolongan pertama. Kembali pada kewarasannya, jujur, Seokjin masih bingung dengan apa yang terjadi.Taehyung memang selalu datang padanya saat anak itu terluka.Tapi sepertinya kali ini sungguh terasa berat. Bagaimana bisa anak seumuran Taehyung terkena luka tembak? Bahkan Seokjin berpikir , apa anak muda jaman sekarang tawuran menggunakan senjata api?
