Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Geregett ya Kook..
LITTLE DEVIL's by sweetk00kies 🐯↔🐰
***
Berulang kali terfikir untuk tak mempercayai semua yang orang katakan kepadanya . Namun, dia juga merasa perlu untuk membuktikannya sendiri.Membuktikan tentang beberapa perbuatan buruk sang kakak yang masih dirahasiakan darinya. Bahwa selama tinggal bersama Taehyung, benar adanya jika Jungkook semakin jarang mendapati si pemilik senyum kotak itu mencari masalah dengan orang-orang yang mempunyai sinyal bahaya. Taehyung,cukup tunduk dengan perintahnya yang menyuruh untuk tidak neko-neko lagi. Menjadi siswa normal yang hanya terfokus pada nilai dan materi pembelajaran saja.Ya, itu memang terdengar mudah , tapi akan sangat sulit jika dilakukan oleh Taehyung, mengingat anak itu yang mempunyai sikap malas terlalu berlebihan . Sudahlah.Sekarang, bukan waktu yang tepat untuk marah.Jungkook harus mencegah perkelahian itu , ah setidaknya bisa menghentikannya sebelum ada jatuh korban. Yang dia yakini , kini Taehyung hanya menghilang dari pengawasannya untuk sementara waktu dan sepertinya tidak lama.Lagipula, seyakin-yakinnya Jungkook pasti mampu membuat Taehyung ada di dalam kuasanya kembali.
"Hyung, jangan sampai kau melakukan hal-hal yang bisa melukai orang lain.Awas saja ya!" Gumam si pemilik gigi kelinci saat melihat markas Taehyung kosong tak ada siapapun disana.
"Kook, kita harus cari dimana lagi?" Suara Jimin membuyarkan lamunannya.Jungkook tersenyum sinis , memandang hampa pada ruangan di hadapannya. Ruangan luas dengan beberapa kursi dan sofa yang cukup usang tanpa tertata rapi. Ada juga beberapa alat pemukul baseball, tongkat kayu dan beberapa tongkat kecil yang terbuat dari besi tergeletak bercecer di lantai.
"Ini coretan apa?" Jimi menemukan secarik kertas yang kebetulan baru diinjaknya.Jungkook mendesah sebentar lalu merebut dari tangannya.
"Ini? sebuah strategi penyerangan." Jawabnya singkat. Mencoba membaca apa yang tertulis di dalam kertas itu. "Tapi, apa kau memahaminya? Aku pikir tulisan ini lebih jelek dari tulisan dokter," celetuk Jimin ikut mengintip tulisan yang lebih mirip seperti cekeran ayam itu. Menahan tawa sejenak saat Jungkook meliriknya dengan wajah datar. Semoga Jimin sadar bahwa Jungkook dalam suasana 'sedang tidak bisa diajak bercanda' . Berkali-kali menghubungi ponsel Taehyung namun hasilnya nihil, tak ada jawaban meski nyatanya ponsel itu aktif.
"Ayolah Jim, dimana kita bisa menemukan Taehyung brengsek itu!" Jimin memijat pelipisnya , memutar otak untuk mencari cara lain untuk mengetahui keberadaan Taehyung. "Sebentar Kook, aku akan coba menghubungi salah satu teman yang menjadi anak buah Taehyung.Siapa tahu dia ikut ambil bagian." Katanya sambil mengeluarkan ponsel dari dalam saku.
-
"Hei, apa kau antek dari Mingyu si kecap asin itu.haha.." Dua anak tengah mencemooh beberapa anak yang bergerombol duduk bersantai di atas motor mereka.Tanpa getar, tanpa takut ,mengacungkan jari tengah pada musuh di depannya.
