Tiga puluh tiga

4.8K 474 47
                                    

Little Devil's
by sweetk00kies


Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






***

Rintik hujan mendadak turun saat pagi menjelang. Jungkook segera menyingkap selimut miliknya seraya bergegas bangun untuk berlari ke arah jendela.Tirai putih itu tersibak dengan pasti.
Mimik wajahnya terlihat bahagia.Secercah senyum manis terambang hangat menatap pada awan putih di atas sana.

"Hujan? Ya, aku suka melihat hujan.." gumamnya tenang. Lalu sejenak menoleh pada seseorang yang masih bergerilya di alam mimpinya.Memicingkan mata dengan mengeluarkan decakan kecil dari mulut.
"Tch.. demi kamu aku rela untuk  tidak ikut teman-teman berlibur  ke Jeju. " 
Sesirat kecewa tetaplah menjadi alasan Jungkook untuk tak bicara apapun pada Taehyung semenjak kemarin.
Menerima fakta , Taehyung yang benar-benar mengatakan bahwa ia tak bisa ikut berlibur. Tak perlu berbagai macam alasan.Hanya dengan menjelaskan pada guru Kang jika kondisinya masih tidak baik-baik saja , perlu istirahat dan perlu Jungkook untuk tetap disampingnya.

"Ouhh.. kau sudah bangun?"
Sedikit mengangkat kepala untuk memastikan yang berdiri di depan jendela adalah sang adik.Kedua matanya mengeriyip dengan malas.Segera mengumpulkan tenaga untuk beranjak bangun dan berjalan mendekati Jungkook.

"Waah, biga oneunda,, ?"
Mata Taehyung berbinar. Rintik hujan tak juga mereda bahkan semakin deras saja.Hawa dingin  menusuk tanpa permisi saat Taehyung membuka jendela terlalu bersemangat.

"Hei, bukankah kau suka hujan?"
Dia bertanya pada Jungkook yang bergeming  menikmati suasana paginya.
Tak direspon , Taehyung diam .Perlahan memundurkan langkah untuk pergi meninggalkan Jungkook ㅡtak ingin mengganggu.

"Susul mereka jika kau ingin.Aku tak akan mencegahmu, jangan marah lagi." ucap Taehyung sebelum hilang dibalik pintu .
Disana Jungkook berdiri sambil mendesah pelan.
"Sepertinya aku, terlalu memperbesar masalah." Lirihnya.

Diluar kamar, Taehyung mengambil jaket yang tergeletak seadanya di ruang tamu,ia hendak keluar dari apartemennya.
Diabaikan , tentu saja membuatnya kesal namun juga merasa bersalah.Berpikir kembali, atas hak apa dia membatasi kebebasan Jungkook?
Berjalan tanpa arah, tak terasa ia sudah tiba di lantai dasar apartemen.Tanpa menoleh kesekelilingnya, dan tanpa peduli pada orang yang diam-diam sedang mengamatinya.

"Taehyung ssi  , mau kemana? Sedang hujan diluar, bukankah kamu masih sakit?"
Taehyung menoleh ke arah suara.Itu tuan Lee.Salah satu security  yang menjaga keamanan apartemen tempatnya tinggal. Sosok pria paruh baya yang selalu menjadi kawan bercanda ketika Taehyung kesepian - dulu.
"Joheun achim  Lee ajussi.. "
Taehyung membungkuk hormat dan tersenyum .

"Mau kemana?" Tuan Lee mengulangi pertanyaannya.
"Hanya, jalan-jalan untuk mencari udara segar." Jawab Taehyung asal.
Setelah tegur sapa sebentar dan tuan Lee berlalu dari hadapannya, Taehyung memilih untuk duduk di lobi . Tempat yang masih lengang karena ini terlalu awal untuk yang lain menjalani rutinitas pagi mereka.
Disamping itu, seakan mendapat kesempatan, seorang pria misterius  mendekati Taehyung dari arah belakang. Sebisa mungkin melangkahkan kaki tanpa terdengar oleh target yang ingin ditemuinya.

Little DEVIL's ✔️ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang