mian, apa aku terlalu parah nistain Taehyung disini ya hahaha.. Maaf sspertinya aku lupa lika liku hidupnya dulu kwkkwk..
Oke purple💜, happy reading aja.
4k words = bikin muntah 🤣,
Bacanya dari atas , jgn pakek jalan pintas pokoknya. 😈
Next part, aku ingin kalian yang nentuin alurnya. Yang terbaik ,akan kujadikan scene di part 64.
Ingat, aku maunya yang sweet moment loh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LITTLE DEVIL’S
•••
Salahkah jika meminta satu kesempatan untuk membuktikan seluruh rasa sayangnya? Mengambil kembali apa yang ia punya.Yaitu cinta seorang adik yang lama dirindukan. Sekarang, waktunya untuk berjuang. Dimana asa yang mengendap di dalam hati akan diruntuhkan secepat mungkin.
Menggantikannya dengan harapan indah yang terbesit rapi dalam angan .Hasrat untuk berdamai seolah memenuhi isi di otaknya.
Kim Taehyung, mencoba meski harus beratus kali , tak peduli dengan banyaknya penolakan , ia yakin hati Jungkook akan di luluhkan . Karena, Jungkook adalah nyawa hidupnya. Seorang yang berarti lebih dari apapun di dunia ini.
“Tuhan akan memberkati semua yang kulakukan saat ini.Waktunya mungkin tidak tepat, tapi kuharap akan ada hasil yang bisa membuatku tersenyum bangga .”
Sekali lagi, Taehyung menatap paspor yang ada di tangannya. Menyusul Jungkook adalah cara terbaik untuk menghalau keresahan selama ini. Meski harus melanggar aturan, Taehyung tetap melangkah , mengikuti kata hati.
“Ayo, kita berangkat Taehyung!Tujuanmu adalah London.”
Taehyung berseru .Membawa satu ransel berisi beberapa pakaian juga satu tas kecil yang dipakai untuk menaruh barang-barang pribadinya.
Pukul tiga sore, Taehyung meninggalkan rumah. Yang jelas tanpa mengendarai mobilnya sendiri.Menuju bandara Incheon dengan taksi tanpa ada satupun orang yang tahu. Mengambil jalan aman dengan tutup mulut daripada melibatkan oranglain untuk dimintai bantuan.
Ya, Taehyung hanya tidak ingin jika pada ujungnya rencana akan gagal karena ketahuan. Sebelumnya ,ia sudah membeli tiket penerbangan menuju London . Dengan uang tabungannya,dirasa cukup untuk membiayai kebutuhan selama perjalanan.
“Aku tidak peduli dengan kalian yang marah padaku.Persetan dengan hukuman. Aku hanya ingin bertemu Jungkook, jika terlalu lama menahan rindu, akulah yang akan jadi gila.Dan aku, tidak ingin gila ㅡ secepat ini.” Taehyung menghembuskan nafas kasar mengingat perlakuan tidak adil ayahnya.
“Appa maaf. Kurasa kau memahami bagaimana sifat-sifat buruk anakmu ini.Aku akan menjadi tidak terkendali jika kau mengambil apa yang kumiliki. Aku tidak suka kau yang sengaja menjauhkan Kookie dariku.”
