Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sekali lagi kaki hendak beranjak, mendadak terurungkan karena sebuah panggilan dari nomer tidak dikenal .Daehyun segera mengangkat cepat telpon misterius itu.
"siapa?"
"Appa, ini Taehyung."
Begitu tercengang dengan suara yang sangat familiar baginya .Lega hati Daehyun dalam sekian detik .
"Tae, dimana__"
" Appa, tetap laksanakan pernikahanmu dengan Eunha eomma . Meski tanpa aku dan Jungkook.Percayalah,kami baik-baik saja.Tak ada yang perlu kau cemaskan.Dan ingat, jika kau tak menuruti ucapanku jangan harap aku mau memberimu restu yang kedua . Ini ponsel pinjaman, jadi kututup sekarang."
Berujar dengan nada tenang, tak membuat Daehyun terkecoh akan sikap Taehyung.Benar adanya jika Taehyung berbicara seolah tak ada yang terjadi pada dirinya. Namun Daehyun bukan orang bodoh yang bisa percaya dengan mudah mengenai keadaan sang putra.
"Yaakk! Taehyung!Tunggu dulu.."
Tak mendapat kesempatan bicara,Daehyun hanya bisa mencerna kembali pesan yang disampaikan Taehyung.
"Ada apa tuan? Mari kita cari putra anda secepatnya." ajakan seorang bawahan membuyarkan lamunan.Daehyun terbengong setidaknya hampir satu menit .
"tidak.Kita kembali ke dalam gedung." putusnya kemudian. Membuat para bawahan saling melirik satu sama lain.Bingung dan merasa tidak paham dengan jalan pikiran atasan mereka. Sedangkan Daehyun sendiri mencoba untuk percaya pada Taehyung kali ini. Ya, kali ini saja, dia harus percaya bahwa yang paling diinginkan Taehyung adalah kebahagiaannya.Meski jauh di lubuk hati , Daehyun menyesal dan merasa bersalah dari ketidakmampuannya menjaga Taehyung maupun Jungkook.
"maafkan Appa muyang tidak berguna ini.."
Daehyun berbalik, berjalan menatap lurus ke depan.Seraya membenahi jas yang sedikit kusut, dia bertekad untuk melaksanakan pernikahannya .
-
"Apa yang terjadi pada cucuku?"
"Ada bekas luka yang belum sepenuhnya pulih . Tepat di perut bagian kiri."
"Oh Tuhan. Aku melukai dua bocah dalam waktu yang bersamaan . " Hyunjun menepuk keras dahinya.Mengusak surainya dengan kesal akibat kecerobohan yang telah dilakukan. Terlebih lagi yang menjadi korban adalah Taehyungㅡ keponakannya sendiri.
"Saya sudah mengobati lukanya, juga memberinya pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit .Jadi, jangan khawatir terlalu banyak." kata dokter yang memeriksa. Yongjae dan Hyunjun menatap sendu pada Taehyung yang tertidur pulas.
