Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Ada yang ingin saya bicarakan pada anda.Tentang Taehyung,"
"Ada apa dengan anakku?" Tanya Daehyun.Seokjin duduk tenang seraya menunduk memainkan bolpoin di tangannya , kemudian menatap Daehyun dengan serius.
"Taehyung, anda pasti sangat paham dan tahu bahwa batin anak itu sudah terluka cukup dalam. Sebenarnya , saya tahu banyak tentang kehidupannya selama dua tahun ini. Masa kelam ketika Jungkook belum berada disini. Kehidupan keras yang bahkan tak satupun ada keluarga yang tahu termasuk anda." Daehyun tercengang. Sebenarnya tak siap untuk mendengar fakta yang akan diugkap oleh Seokjin.Takut, tak kuat juga tak akan tega untuk mendengar semua penderitaan yang ditanggung sendiri oleh Taehyung .
"Katakan saja Seokjin ssi,apa yang anda ketahui.. " ucapnya mulai antusias menjadi pendengar.
"Taehyung, dia pernah menjadi seorang petarung dan pembalap liar. Dia juga suka merokok dan minum-minuman keras bersama teman berandalnya .Pergaulannya sangat buruk terlebih ia juga tak peduli dengan dirinya sendiri ." Daehyun hanya mampu menghela nafas berat .
"Suatu hari ia datang ke klinik istri saya . Mirisnya ia datang dalam keadaan mabuk berat dengan kondisi wajah dan tubuhnya penuh luka .Hingga saya kesal dan bertanya padanya, 'apa kau sudah bosan hidup' ? Dan ia menjawabnya begitu santai , 'aku selalu mencari cara untuk bisa mati lebih cepat, tapi sialnya belum dikabulkan' ." Lanjut Seokjin. Daehyun menitikkan airmata penyesalannya. Memprihatinkan sekali kehidupan sang putra saat ia terlalu menikmati kesibukannya seorang diri.
"Hingga mulai detik itu saya berusaha menaruh perhatian khusus padanya.Karena dia unik dan isi pikirannya susah ditebak. Secara diam-diam saya mencaritahu tentang kebiasaan anak itu. Dan satu fakta saya temukan jika ia seorang anak korban dari broken home. Saya melihat jika Taehyung sudah cukup berputus asa dengan hidupnya saat itu. Sejujurnya saya tidak ada hak mengatakan ini, tapi saya mohon jaga perasaannya dengan sangat hati-hati .Jangan biarkan ia kesepian . Anda sebagai orangtua tentu mengerti keinginan sederhana seorang anak. Mereka hanya ingin memiliki keluarga yang utuh, yang bisa membuat mereka nyaman dan terlindungi . Jangan rusak masa depan mereka hanya karena sebuah keegoisan ." Seokjin kembali menatap Daehyun dengan lembut dan berucap tulus," ..Jungkook, adalah satu-satu alasan untuknya tetap bisa tersenyum hingga sekarang.Jadi, biarkan mereka tetap bersama. Sebab jika Jungkook pergi lagi ,Taehyung akan kehilangan jati diri dan semakin tak terkendali ." Daehyun mengangguk pelan.Hatinya menangis , terlarut dalam penyesalan mendalam. Ia tak mampu berkata apapun.
Kata 'terimakasih' adalah balasan yang diucapkan sebelum meninggalkan ruangan Seokjin.Malu ia pada oranglain hanya karena tak tau apapun mengenai keseharian putra sendiri.Sedangkan oranglain itu lebih memahaminya.
