Tiga puluh dua

5.1K 496 17
                                    

Ekhmm...

Happy reading...


Little devil's
by sweetk00kies





















----

Mulut terkunci seolah tak ingin berucap meski hanya sepatah kata. Terdiam dengan segala pikiran yang berkecamuk mencari satu titik temu yang pasti.Masalah yang tak diduga muncul dengan menyisakan amarah di hati.
Kemelut yang sudah meredam, kini harus terluap kembali karena perbuatan yang tak jelas tujuannya.
Kim Mingyu hanya mampu terdiam saat melihat Jungkook dipenuhi oleh rasa cemas luar biasa.Merasa bersalah namun juga ingin mengelak jika dia bukan pelaku yang membuat kakaknya terluka.Sumpah demi Tuhan, Mingyu sama sekali tak berniat membuat Taehyung terluka sedikitpun.

"Apa yang harus kulakukan jika Jungkook saja tak ingin mendengar penjelasanku??"

Beberapa jam yang lalu Jungkook dan Namjoon memutuskan untuk langsung membawa Taehyung ke rumah sakit. Mengharap ia segera mendapat perawatan intensif dari pihak medis . Bukan luka ringan jika membuat Taehyung hingga pingsan terlalu lama. Jungkook kelabakan.Serangan panik bahkan sempat membuatnya gemetar dan sedikit susah bernafas. Dari dasar hatinya, Jungkook tak ingin lagi melihat Taehyung terluka.

"Joon, kenapa Hyung ku belum juga bangun? Ini sudah tiga jam lebih .."
Kedua tangan Jungkook saling terkait erat . Gurat kegelisahan menguasai gemuruh ragu di dadanya. Jungkook bingung harus berbuat apa.
"Tidak apa-apa. Mungkin saja Taehyung hanya tertidur karena pengaruh obat ." jawab Namjoon apa adanya.
Pertama kali ia begitu iba melihat ekspresi sendu di wajah Jungkook. Isak tangis yang keluar dari mulut Jungkook beberapa kali sempat di dengarnya sendiri . Mulai paham akan sosok manja yang duduk bersamanya saat ini.Suasana hati Jungkook dalam keadaan yang sangat buruk.Taehyung sudah terlalu lama tergolek tak sadarkan diri di bangsal IGD .

"Hei,tenanglah."
Dan terpaksa satu tangannya merangkul bahu Jungkook untuk lebih mendekat padanya.Setidaknya apa yang dilakukan Namjoon bisa sedikit membuat Jungkook tenang.

"Jungkook, sebelumnya aku minta maaf."
Mingyu tak tahan untuk tak bicara.Meluruskan sesuatu yang salah adalah yang harus dilakukan.

"Aku tak mau ngomong sama kamu."
Potong Jungkook cepat.Tak memberi kesempatan Mingyu mengutarakan pembelaannya.Karena emosi masih menguasai jalan otak si manis , Mingyu tak bisa berharap lebih untuk menyanggah tuduhan yang ditujukan padanya.

"It's oke. Ini akan sia-sia untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya jika kau masih marah padaku." Mingyu memundurkan langkahnya . Memilih untuk keluar dari ruang IGD.

"Jika terjadi yang buruk pada Hyung ku .Aku akan membawa masalah ini ke jalur hukum."
Dan ketika kaki beranjak, telinganya mendengar ucapan sarkas dari Jungkook yang membuatnya kecewa.Mingyu tersenyum pahit.Cukup bersabar karena itu Jungkook.

"Aku akan menunggu pikiranmu tenang dulu.Dan, aku pasti bertanggungjawab jika itu memang aku yang melakukannya." Terakhir ucapan Mingyu masih di dengar oleh Jungkook juga Namjoon. Tak peduli, membiarkan pemuda itu sudah hilang dari balik pintu rawat.

Helaan nafas panjang tak sedikitpun membuat kegundahan berkurang. Total Jungkook hanya memusatkan atensinya pada sang kakak.Tak pernah berencana untuk beringsut bahkan merubah posisi duduk tenangnya di samping pembaringan.

"Aku pulang dulu.Jimin sudah membawakan tas kita yang tertinggal dikelas. Mungkin nanti malam mereka akan kemari." Baru saja Namjoon memasukkan ponsel ke dalam saku.Yang sebelumnya telah menerima pesan pribadi dari Yoongi dan membacanya sekilas.
Jungkook mengangguk sebagai jawaban.
"Kabari jika Taehyung sudah sadar." Pesannya sebelum pergi.

Little DEVIL's ✔️ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang