Dua puluh

8.5K 677 48
                                    

Annyeonghaseyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeonghaseyo..

Kita lanjut gaes ^^







Happy reading^^















LITTLE DEVIL's
by sweetk00kies

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ


***












Disaat rasa sakit menyergap hingga ke tulang rusukmu, disaat itu pula hati akan menjerit pilu ketika kasih sayang  memudar , lantas menjadi serpihan kesendirian lalu menghilang  tanpa meninggalkan  jejak yang tersisa.

Sebuah kataㅡtak sempat terucap saat pintu maaf tak diberikan untuknya.Ingin berjanji dengan tulus akan satu penyesalan yang tak akan terulang.Namun, usahanya masihlah sia-sia.Tak ada guna, yang ada hanyalah segumpal rasa marah yang harus diterimanya mentah-mentah.

"Bertahanlah , aku minta maaf." Ucap Jungkook dalam hatinya. Resah dan gelisah tetaplah menjadi gejolak tak nyaman yang berhasil menyelimuti jalan pikiran yang tak berbatas .
Menjadi satu bukti kecemasan luar biasa yang harus bisa Jungkook lewati.

"Tidurnya jangan lama-lama, nanti aku bisa bosan." Cicitnya mengeluh meski hanya sekedar pura-pura berbicara supaya rasa khawatirnya berkurang.
Sayangnya, Taehyung tetaplah enggan untuk  membuka matanya.Pengaruh obat bisa saja membuatnya semakin terlelap dalam tidur.
Beberapa menit yang lalu penanganan medis selesai dilakukan untuknya. Terluka cukup parah pada titik diantara dada dan perut atasnya , tepat pada organ diafragmanya . Membuatnya sulit mengambil nafas  lantaran akibat luka memar karena pukulan hingga mengganggu saluran pada jalan pernapasannya.

"Apa dia baik-baik saja Dok?"
Guru Kang keluar dari ruangan bersama dokter yang menangani Taehyung. Membiarkan Jungkook tetap setia duduk di samping ranjang pesakitan kakaknya.

Tidak langsung menjawab pertanyaan ,sang dokter mengulas senyum dan mengangguk kecil.
Jujur, pria berperawakan tinggi  dengan almameter putihnya itu   membuat guru Kang  cukup terheran.Lantas membuatnya  semakin memberanikan diri untuk bertanya lebih  jauh lagi.
"Tidak apa-apa kok." Jawab sang dokter santai.

"Euh maaf ,  sebenarnya ada yang mengganjal dalam pikiran saya," kata guru Kang nampak ragu. Spontan si dokter muda itu  menoleh lagi padanya.
"Tenang saja, tidak ada yang serius.Yang penting menjalani pengobatan  sesuai prosedur." Terangnya kembali menjelaskan kondisi Taehyung.
Bukan, bukan itu yang ingin di dengar.

"Saya tahu itu, tapi ada hal lain yang ingin saya tanyakan pada anda.
Masih berhubungan dengan Taehyung."
Guru Kang lalu mulai menatap dokter itu dengan serius. Langkah keduanya terhenti serempak untuk kembali bertemu dalam satu pandang.
"Tadi, reaksi anda cukup berlebihan saat memberikan penanganan pada murid saya Kim Taehyung .Bahkan saya sempat mendengar anda spontan memanggil namanya ketika berada di IGD. Apa anda   mengenal murid saya itu? "
Sang dokter tersenyum lagi,  lalu menghela nafas sejenak sebelum menjawab.
"Iya benar.Saya sudah mengenal Taehyung sejak dua tahun yang lalu. "
Guru Kang melotot tak percaya.Tentu saja pikiran dalam otaknya masih sangsi.Taehyung yang urakan itu  bisa mengenal seorang dokter ? Jauh dari kata percaya memang.
"Anda tidak bohong kan?"
Walau tidak menduga Taehyung memiliki hubungan dengan orang-orang penting, guru Kang tetap berusaha untuk memahami.
"Buat apa saya bohong? " sahut  Sang dokter  lagi.

Little DEVIL's ✔️ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang