Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading...
Chapnya panjang, jangan mual bacanya..hehe
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Little Devils by sweetk00kies
***
Jungkook menyesap coklat panas yang baru saja di buatkan oleh maid di rumah tuan Lee . Begitupula dengan Taehyung yang duduk tenang disampingnya .Ia menatap datar pada tuan Lee yang dengan santai menghisap cerutu.
"Tolong jelaskan pada saya, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa adik saya terlibat dalam masalah keluarga anda?"
Tuan Lee berdeham . Sebentar ia melirik pada Jungkook yang takut melihat padanya. Benar, karena Jungkook tak berhak dan tidak berani terus terang pada Taehyung tentang masalah gurunya itu. Jungkook tetap menjadikan ini sebuah rahasia dan ia akan menjaganya hingga diijinkan sendiri oleh yang bersangkutan.
Tak bohong jika Taehyung begitu penasaran akan masalah yang menimpa Jungkook , Junki juga Jieun.
Ini sebenarnya masalah pribadi, tapi apa boleh buat kalau sudah terlanjur ketahuan oleh orang luar. Tuan Lee pun dengan singkat menjelaskan.
"Awalnya Jieun dan Junki berniat kabur dariku.Mereka sangat takut saat aku mengetahui pertemuan diam-diamnya . Hingga ,Jungkook yang mungkin tak sengaja ikut terlibat membantu mereka."
Taehyung langsung menoleh pada Jungkook yang meringis merasa bersalah.
"Hihi..mianhae Hyungie, a..aku salah karena ikut campur masalah orang.Jangan marah ne.." ucap Jungkook dengan jari-jari tangan nya yang membentuk huruf V. Dalam hati tuan Lee memekik gemas pada polah remaja manis itu.
"anak e sopo iki..."
"Lalu..?" ucap Taehyung yang ingin tahu kelanjutannya.
"Ya, aku terpaksa harus menculik adikmu supaya mau mengatakan dimana keberadaan Jieun . Karena dialah satu-satunya orang yang terakhir bertemu dengan anakku. Berawal saat malam dimana Jieun dan Junki kabur , adikmu inilah yang memberi tumpangan hingga terjadi aksi kejar-kejaran dengan mobil anak buahku.Jujur, kukatakan adikmu ini sangat menyusahkan waktu itu. Anak buahku melapor jika dia seperti pembalap handal hingga kami kehilangan jejak. "
