***
Cahaya mentari pagi rupanya telah sukses menelusup masuk ke dalam sebuah ruang yang minim penerangan .
Namun, tetap saja tiga perempat dari bagian gelap masih berkuasa berhubung tirai jendela itu hanya sedikit tersingkap . Tak lebih dari satu jengkal ukuran tangan orang dewasa .
Berterimakasihlah, berkat kehadiran hujan semalam,tirai itu memang tak sempat untuk ditutup."Ummhh..."
Seseorang yang dalam keadaan setengah sadar itu sedikit melenguh dan merenggangkan sebelah otot tangannya dengan malas.
Nampak sekali ia masih dalam keadaan mengantuk berat.
Sial, karena cahaya mentari membangunkannya terlalu kejam pagi ini .Kedua hazel nya mengeriyip .
Dan dia, nyaris berteriak saat sang ayah lah yang merengkuhnya dengan nyaman."Appaa...!"
Taehyung mendengus.Kaget luar biasa kenapa Daehyun bisa tidur dengannya? Benar-benar tidak elit sekali.Bahkan Taehyung lebih jengkel ketika dirinya tak bisa melepas jeratan tangan Daehyun yang sengaja mengerat.
"Udah diem dulu.Appa ingin peluk Taehyungie sebentar lagi ya, ngantuk banget.Appa kurang tidur ." ucap Daehyun dengan mata yang masih terpejam.
Oh God, jelas Taehyung tak sabaran untuk kabur.Tentu saja ia kini mencemaskan dimana Jungkook berada. Pertanyaannya adalah Jungkook tidur dimana semalam? Mungkinkah tidur di kamarnya?
"Ingin cari Kookie dulu.." gumam Taehyung meminta.
"Ada apa sampai-sampai membuat Jungkook menangis heum?"
Tanya Daehyun. Taehyung membulatkan mata.
Ayahnya ini seperti memiliki indera keenam saja.
Oke, jangan kira Daehyun tak tahu apapun.Taehyung diam menatap langit-langit kamarnya yang gelap.
Ada rasa ragu untuk mengatakan kejujuran.Ada rasa takut jika sang ayah akan marah mengingat dia yang membuat Jungkook sedih.
Daehyun menoleh kesamping untuk melihat dengan lamat wajah tampan putranya.
"Appa yakin ada sesuatu yang membuat kalian bertengkar."
Taehyung menghela nafas sebelum menjawab."Aku hanya mengatakan pada Kookie tentang rencanaku yang ingin tinggal di apartemen lagi .Dan tiba-tiba dia marah begitu saja. Dia membentak dan mengomeliku habis-habisan .
Padahal aku hanya berpikir akan lebih dekat menempuh perjalanan ke sekolah baruku jika aku tinggal di apartemen. Aku tidak ingin mempersulit aktifitasku, makanya aku punya ide seperti itu. Apa aku salah?"Bahkan Daehyun belum berpikir sejauh itu.Daehyun mengakui, terkadang Taehyung itu cerdas .
"Kau tidak salah.Tapi kau keliru saat mengatakan hal itu secara langsung pada Jungkook. Jungkook sangat sensitif dengan kata 'berpisah' . Anak itu memiliki trauma yang cukup besar karena Eomma nya dulu memisahkannya secara paksa denganmu. Appa beritahu padamu Taehyung ah , sejak dulu, sejak Jungkook berada di Paris, anak itu selalu bilang pada Appa bahwa harapan terbesarnya adalah dia yang ingin sekali bisa tinggal bersamamu."
Taehyung menunduk.Semakin merasa jika ia yang egois disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little DEVIL's ✔️ End
Teen FictionVKOOK♡ tak ada deskripsi cerita. excited? tinggal baca ^^ #brothership #family #schoollife ⚠ harshword 30% Rank #23 #brothership