Happy Reading!!
Jangan lupa tekan bintang dipojokan.✨
Hari ini sudah masuk sekolah lagi, bagi Alya tak masalah. Toh sekolah memang mengasikan, apa yang perlu dipermasalahkan. Syukurnya hari ini banyak sekali jam kosong. Bahkan hampir setiap mapel pada hari ini kosong, itu karena guru lagi sibuk mengurusi berkas.
Siswa siswa terlihat tak beraturan kesana kemari. Ada yang pergi ke kantin, ada pula yang bermain basket dilapangan. Ada yang sedang rumpi cantik di depan kelas, ada juga yang memilih untuk tidur di dalam kelas. Berbeda dengan Alya, ia memilih berjalan menyusuri koridor lengkap dengan ponsel yang ia mainkan digenggamannya.
Langkahnya terus berjalan, hendak kemana kakinya pergi pun ia tak tahu. Hingga pada akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti di depan pintu sebuah bangunan.
"Dih, ngapain juga gue kesini" ucapnya setelah ia membaca tulisan PERPUSTAKAAN yang menggantung di atas pintu.
"Gak papa dah, numpang wifi enak kali yak?" ia pun melangkahkan kakinya. Sedangkan matanya masih tertuju pada ponsel digenggamannya.
Bruuk
Alya pun tersengkur dilantai setelah tumpukan buku milik seseorang ikut jatuh disampingnya. Tanpa basa basi, ia pun langsung mengomeli si pemilik buku.
"Eh, kalo jalan tuh pake mata!!" ketus Alya yang mengecek ponselnya setelah ikutan jatuh ke lantai. "Untung hp gue kaga mati" dumelnya tanpa melihat yang ia marahi.
"Udah marahnya? Minggir!! Lain kali jalan tuh kaki, matanya jangan lupa dipake" kesal orang itu yang membereskan bukunya dan beranjak pergi.
Alya pun mengenali suara itu, "Jodoh" satu kata yang terucap dari mulut Alya. Ya, yang Alya tabrak adalah pujaan hatinya sendiri, Fikri. Alya pun segera beranjak dan mengikuti Fikri yang sedang berada di depan meja peminjaman buku. Alya masih setia menunggu Fikri selesai meminjam dengan bermain ponsel dibelakangnya.
"Ngapain lo disini. Minggir, gue mau lewat" ketus Fikri pada Alya. Alya pun langsung memasukan ponsel pada sakunya setelah melihat Fikri sudah mulai meninggalkan perpustakaan.
"Ka Fikri, tunggu"
Alya masih saja mengejar Fikri yang lumayan jauh dihadapannya. Fikri pun tak berinisiatif memperlambat langkah ataupun berhenti untuk menunggu Alya. Ia masih saja berjalan, hingga akhirnya Alya berhasil duduk disamping Fikri disalah satu taman. Ya, ini tempat favorite Fikri jika ia membaca buku. Baginya tempat ini sedikit tenang.
"Ka, Alya minta maaf tadi gak sengaja" ucap Alya pada Fikri yang tengah sibuk membaca tanpa rasa terusik disampingnya. Dah Fikri hanya membalas perkataan Alya dengan sebuah dehaman.
Alya hanya bisa memainkan ponsel dan tidak lain yaitu memandang lekuk wajah Fikri terus menerus tanpa bosannya. Hingga satu ide jahil muncul dibenak Alya. Ia pun mengirim pesan pada salah satu nomor dikontaknya.
Getaran dari sakunya membuat Fikri mau tak mau harus menjeda bacaannya. Dilihatnya ada satu notif pesan dari nomor tak dikenal.
+6285xxxxx
Hay, pagi yang cerah untuk memulai hari yang bahagia.
Fikri_NZuhayr
??
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheerful Girl [ENDING]
Teen Fiction[UDAH ENDING] PART-NYA BANYAK, TAROH AJA DI READING LIST KALIAN PROLOG Alya menghampiri keluarganya yang sudah duduk manis untuk melakukan makan malam. Disana ada mama, papa, serta kakak laki-lakinya. Makan malam sudah terlaksana. Alya pun memberan...