Cheerful Girl [ENDING]

Hal Sebelas

Happy Reading.
Jangan lupa tekan bintang di pojokan!

✨

"Curut!! Gue kaga mau tau ya! Pokoknya lo harus traktir kita kita!!" celoteh Via kala Alya mulai memasuki kelas. Semua teman kelas Alya pun menuntut hal yang sama.

"Idih, ogah yah!!" tolak Alya begitu saja. Dirinya duduk dan memainkan ponsel. Perkiraan untuk hari ini akan sering ada jamkos dikarenakan semua guru sedang rapat, ntahlah itu rapat apa, mungkin karena tak renggang jadi rapat.

"Orkay kok pelit!!" ketus Riska begitu saja

Semua siswa sudah dalam kegiatannya masing masing. "Yang kaya bokap gue bukan gue!!"

"SEKARANG JAMKOS!! GAK ADA TUGAS" teriak Aldo ketika memasuki kelas. Semua siswa pun bersorak sorai. "Mang kenapa?" tanya Via penasaran. "Tau dah tumbenan banget" lanjut Riska.

"Guru rapat!! Lo kaga bersyukur ya!. Jamkos ada tuga ngeluh, gak ada tugas heran" Aldo duduk begitu santai padahal ia mendapatkan dua pasang tatapan tajam.

Alya hanya terdiam, ia memekan salah satu nomor handpone disana. Ternyata terhubung dan langsung diangkat.

"Assalamu'alaikum pa"

"Waalaikumsalam, tumben adek telfon papa, kenapa? Abang ninggalin kamu lagi? Apa uang jajan kamu kurang?"

Alya hanya bisa mendengus kala mendapat pertanyaan yang bertubi tubi.

"Alya punya kabar gembira!!" ucap Alya antusias.

"Apaan dek? Kamu menang lomba?"

"Iya pah!! Alya juara satu bidang fisika"

"Anak papa memang hebat!! Kamu mau hadiah apa sayang?"

"Hem,, hadiahnya nanti aja deh pa, Alya bingung. Alya mau izin--"

"Izin ngapain?"

"Izin buat dampingin hidup kaka kelas" Alya pun terkekeh.

"Hah?maksudnya apa? Kamu mau nikah?!! Gak, gak boleh!! Kalo ada yang suka kamu harus nemuin papa ke rumah!! Kamu juga harus kuliah sampe sarjana sama mantep karrier!!"

"Hehe, gak kok pa. Canda elah. Alya mau traktir temen kelas makan boleh gak?"

"Kamu itu yak!! Boleh lah, uang kamu masih ada kan di kartu? Pake itu aja dulu, nanti papa ganti"