•4• Girl's Time

1.3K 82 9
                                    

"Di Di." panggil Edel.

"Di Di." panggil Edel sekali lagi.

Yang dipanggil pun tidak kunjung menyahut panggilan Edel. Pasalnya Edel sering kali mengerjai Audi dengan menyanyikan lagu armada jika Audi sudah menengok dan menyahut panggilan Edel.

"Audi bawa ke mana." Edel menyanyikan lagu armada yang diplesetkan dari mau di menjadi Audi.

Benar saja kan, Edel menyanyikan lagu armada padahal Audi pun tidak menyahuti panggilan Edel. Hal tersebut pun membuat Audi merasa jengah dan memutar bola matanya karena sudah hatam dengan kelakuan Edel ini, yang menyanyikan lagu itu sih malah tertawa-tawa sendiri.

"Jes Jes." panggil Edel berpindah kepada Jesslyn yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

Jesslyn dengan berat hati mengangkat kepalanya menghadap Edel. "Apaan sih?" sahut Jesslyn kesal.

"Jes for you i give you all my heart." sambung Edel menyanyikan lagu yang pernah ia dengar saat menonton sinetron yang menjadikan lagu ini sebagai pengiringnya. Harusnya liriknya adalah just for you, tapi diplesetkan menjadi Jes for you.

"Sumpah ya temen lo kenapa deh Jes? Nggak lo kasih obat ya? Kambuh kayaknya." ucap Audi merasa pusing sendiri melihat kelakuan Edel.

"Kayaknya emang tiap hari kambuh Di, ya mau digimanain lagi coba. Gue juga udah stress. Bayangin gue dari jaman SMP sama dia yang bentukannya begini terus." balas Jesslyn yang memang sudah cukup lelah meladeni Edel.

"Bener banget Jes. Gue aja yang baru kenal sama dia udah lelah banget."

"Anggap saja aku adalah tumbuhan merambat." sindir Edel kepada Jesslyn dan Audi yang tengah membicarakan dirinya, padahal Edelnya sedang bersama mereka.

"Oh ada orangnya ternyata." balas Audi sambil cengengesan bersama Jesslyn.

Saat ini mereka berada di kafetaria setelah menyelesaikan mata kuliah terakhir, yang berarti setelah ini tidak ada jam kuliah lagi. Mata kuliah Edel dan Audi selesai berbarengan dengan Jesslyn sehingga mereka nongkrong bersama di kafetaria, sambil makan minum sembari cuci mata cari yang bening.

Edel dan Jesslyn memang satu fakultas di kampus ini, kalau Edel jurusan ilmu komunikasi lain lagi dengan Jesslyn, yaitu jurusan ilmu politik. Tidak mengerti lagi sih mereka tuh seperti tidak bisa terpisahkan gitu mulai dari SMP, SMA sampai kuliah ini selalu bareng.

Edel dan Jesslyn pun merasa bersyukur diterima di kampus yang sama dan satu fakultas pula, karena jadi ada temen yang sudah merambat menjadi sahabat bahkan keluarga sangking dekatnya.

Keluarga Edel dan Jesslyn pun sudah saling kenal, karena memang sering main ke rumah masing-masing sejak SMP, walaupun liburan semester pulang ke kota asalnya tetap main bareng. Tapi kalau sedang liburan di kota asal mainnya tidak hanya berdua, yaitu banyakan bareng teman-teman mereka semasa SMP dan SMA. Memang Edel dan Jesslyn kuliah bukan di kota asal mereka, tetapi mereka kuliah di luar kota, menjadi anak rantauan yang jauh dari keluarga. Makanya mereka merasa bersyukur keterima di kampus yang sama, bahkan satu fakultas.

Lalu bagaimana Jesslyn dan Audi kenal, yaitu juga karena Edel yang ke mana-mana selalu bersama Audi yang memang satu kelas, makanya karena sering bareng Edel membuat Jesslyn dan Audi akrab.

Mereka kalau main ke mana-mana bertiga, mau ke Mall atau ke mana pun. Kalau teman Jesslyn bagaimana? Jesslyn juga memiliki teman, tetapi karena teman sekelas Jesslyn mayoritas laki-laki ia hanya memiliki teman dekat perempuan Edel dan Audi. Tetapi Jesslyn punya teman perempuan kok di kelas walaupun tidak sedekat Edel dan Audi. Intinya Jesslyn punya teman juga.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang