•21• Maaf

670 53 2
                                    

Pasca nangis dan marahnya Edel, terhitung sudah 2 hari Edel tidak bertegur sapa dengan oknum yang bernama Ravindra Jenaro Alister.

Mau tahu keadaan keduanya setelah 2 hari tidak bertegur sapa? URING-URINGAN.

Yang menjadi perantara menanyai kabar keduanya adalah Jesslyn dan Petra. Sebenarnya keduanya sudah geram menyuruh Edel dan Ravin segera berbaikan, sudah capek dijadikan perantara. Jesslyn dan Petra sudah bodo amat, tidak peduli dengan berantemnya mereka berdua.

"Anjing." ucap Edel saat baru menduduki kursi di kelas.

"Kasar banget anjing." kata Freya menanggapi.

"Lo berdua kasar." sahut Audi.

"Emang apaan sih dateng-dateng langsung ngomong anjing?" tanya Zara.

Edel menepukan keningnya. "Gue lupa bawa makalah. Mana ini mau presentasi lagi."

"Kebiasaan banget sih lo Del, Del." ucap Zara sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Fey please anterin gue ke kosan ngambil makalah." mohon Edel sambil mengeluarkan ponsel dan kunci kostannya.

"Ih males ah, motor gue di dalam tadi datang kepagian." balas Freya ogah-ogahan.

"Emang bangsat bener jadi temen lo Fey. Udah buruan keburu Bu Sarah datang."

Freya mengambil kunci motornya dari dalam tas dan memberikannya pada Edel. "Ini ambil, bawa sendiri sana."

"Wah ngeledek lo, gue gak bisa naik motor. Udah buruan!"

Edel pun menarik tangan Freya agar berdiri dari kursinya. Mau tidak mau Freya tertarik oleh Edel dan ikut keseret oleh Edel yang berlari menuju parkiran fisip.

"FEYA BURUAN." teriak Edel yang berdiri di bawah pohon menunggu Freya mengeluarkan motornya.

"SUSAH JING. MEPET BANGET INI."

"AH LAMA LO. KEBURU DATANG INI BU SARAH."

"NGOMONG DOANG LO, SINI BANTUIN GUE."

Edel menghampiri Freya yang sedang berusaha mengeluarkan motornya, ia menahan sebuah motor ninja agar motor matic milik Freya bisa keluar, tapi emang dasarnya Edel panikan jadi saat Freya mengeluarkan motornya berisik banget takut jatuhin motor yang sedang dipegangnya, kan nanti Edel yang harus gantiin.

Benar saja Edel oleng saat masih menahan motor ninja. Edelnya berteriak, Freya pun yang masih memegang motor miliknya kurang cepat untuk menolong Edel, tapi siapa sangka motor ninjanya tidak jadi jatuh karena ada orang yang dengan gesit mengambil alih motor ninja yang sedang dipegang oleh Edel.

Edel langsung memegangi dadanya yang serasa ingin copot, coba kalau motor ninjanya beneran jatuh. Bakal Edel ganti itu biaya rusaknya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula nanti akhirnya.

"Eh gila Rav makasih banget." ucap Freya berterimakasih kepada Ravin yang telah menolong Edel.

"Santai Fey." balas Ravin tapi tatapannya mengarah pada Edel yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Del ayo, ngapain diam aja." ucap Freya menyadarkan Edel dari diamnya.

"Eh iya." kata Edel sambil menghampiri motor Freya.

"Lo gak mau bilang makasih gitu ke Ravin udah dibantuin." celetuk Freya.

Edel pun melihat pada Ravin ingin mengucapkan terimakasih tapi masih canggung. "Makasih." ucap Edel dengan canggung setelah dua hari tidak bertegur sapa dengan Ravin.

Ravinnya yang sekarang jadi diam, tidak bergerak dan tidak berbicara setelah mendengar Edel yang berbicara padanya.

"Woy Rav." panggil Freya lagi-lagi menyadarkan orang.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang