•5• Saturday Night

1.1K 78 6
                                    

Edel sedang menikmati malam minggu dengan rebahan sambil menonton youtube dari ponsel dan tidak lupa ditemani oleh keripik singkong yang berada di atas perutnya. Nikmat sekali.

Setelah lelah kuliah dari senin sampai jumat, ditambah dengan tugas kuliah dan kegiatan kampus akhirnya Edel memiliki waktu senggang. Jarang-jarang Edel bisa santai begini, biasanya ada kumpulan yang membuat Edel sampai kostan itu malam yang setelah sampai langsung membersihkan diri dan tidur.

Jika sedang banyak tugas Edel tidak bisa diganggu, Edel itu jika diberikan tugas langsung mengerjakan diawal agar diakhir bisa bersantai-santai seperti ini. Teman-teman Edel itu jika mengerjakan tugas mepet, makanya group kelas suka rusuh jika tugasnya akan dikumpulkan besok. Edel sih yang paling senang meledeki teman-temannya jika sedang kesusahan dan membuat mereka panik. Teman laknat emang.

"Del malam mingguan yuk." ajak seseorang yang entah sejak kapan masuk kamar Edel.

"Ganggu aja sih lo." balas Edel yang tak mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Ih serius gue. Ayo kita malam mingguan." Orang tersebut menghampiri Edel sambil menggoyang-goyangkan tangan Edel yang sedang menonton youtube dari ponselnya.

"Ih ngebet amat sih lo, lagian gue masih normal ya, masih demen cowok. Jangan salah sangka gue selama ini sama lo mulu jadi lo salah pengartian." ucap Edel sambil bergeser menjauh dari orang yang bicara dengannya.

Dengan kesal Jesslyn menjitak kepala Edel dengan kencang. "Gue juga masih normal ya, gila kali lo."

"Sakit goblok." Edel mengusap kepalanya yang terkena jitakan Jesslyn. "Habisnya random banget tiba-tiba masuk kamar gue ngajakin malam mingguan." lanjut Edel sambil terus memasukkan keripik singkong ke dalam mulutnya.

"Ya kan dari pada kita gabut gitu di kosan mending jalan-jalan." usul Jesslyn masih berusaha membujuk Edel agar malam mingguan tidak mendekam di kostan.

"Ogah ah, males pasti macet. Lagian anteng napa di kosan." tolak Edel sambil meletakkan ponselnya di samping dirinya dengan posisi masih tiduran.

"Ayo buruan, ganti baju sana." dengan paksa Jesslyn menarik tangan Edel agar bangun dari tidurnya hingga keripik singkong yang berada di atas perutnya tumpah.

"Bangsat emang nih anak. Keripik gue tumpah!" marah Edel berniat memukul Jesslyn tapi Jesslynnya telah menghindar duluan, jadinya Edel memunguti keripiknya yang berserakan di lantai. Kan mubazir.

Tanpa rasa bersalah Jesslyn setelah menghindar dari Edel langsung lari keluar dari kamar Edel sambil tertawa. "NANTI GUE BELIIN LAGI. teriak Jesslyn yang sudah berada di luar kamar Edel.

Edel hanya mendengus mendengarnya, tetapi tetap melaksanakan perintah Jesslyn yang menyuruhkan ganti baju.






•••






"Tuh kan apa gue bilang rame banget." keluh Edel begitu mereka sampai di tempat tujuan. Edel melihat sekeliling banyak sekali orang yang berada di sini, entah untuk malam mingguan bersama pasangan atau keluarga.

Mereka ke tempat kulineran yang memang terkenal di daerah mereka, dari ujung ke ujung terisi oleh berbagai stan makanan dan minuman, segala macam ada tinggal pilih. Tempat kulineran ini ada setiap malam minggu sehingga ramai orang mengunjunginya yang hanya satu minggu sekali.

"Yaudah sih namanya juga tempat kuliner ya rame lah, mana ada setiap malam minggu doang."

Edel tidak mengeluh sepenuhnya sih karena Edel datang ke tempat kulineran ini seakan menemukan harta karun berharga setelah mencium aroma makanan dan melihat banyak berbagai macam makanan dan minuman yang dijual.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang