•24• Edel dan Helm

615 48 3
                                    

Hari ini merupakan hari libur jadi Edel tidak ada kuliah dan kegiatan kampus. Hari ini Edel mengkhususkan dirinya untuk marathon drama setelah tidak pernah menonton drama karena fokus pada acara fisip. Akhirnya akhir pekan Edel bisa dihabiskan untuk rebahan dan bermalas-malasan ria, sampai ada orang masuk kamar Edel dengan tidak sopannya mengganggu ketentraman Edel yang sedang mantengis laptop, Edelnya lagi nangis nonton drama langsung diledeki oleh orang yang masuk kamar Edel.


"Anjir nangis, alay amat dah lo." ucap seseorang yang masuk kamar Edel yang tidak lain dan tidak bukan adalah sesosok Ravindra.

Ravin yang masuk kamar Edel langsung duduk di atas tempat tidur, Edelnya lagi telungkup dengan beralaskan bantal untuk menopang dagunya. Edelnya langsung men-pause drama yang sedang ditontonnya begitu datang pengacau.

"Ngapain sih lo ganggu aja." kata Edel jadi bangun menjadi posisi duduk, ia mangambil tissue di atas nakasnya untuk menghapus air matanya bekas nonton drama.

"Ya elo ngapain nonton begituan sampe nangis?" tanya Ravin yang malah jadi berubah posisi dari duduk menjadi tidur di atas tempat tidur Edel.

"Kan sedih makanya gue nangis. Terus lo ngapain nih di sini? Mau numpang tidur lo ya?" balas Edel ingin menarik bantal yang sedang digunakan oleh Ravin.

Ravinnya langsung menghalangi tangan Edel yang ingin mengambil bantal sebagai alas kepala Ravin. "Bentar doang Del, ngantuk banget gue ini." kata Ravin yang sudah memejamkan matanya.

"Bentar-bentar, gak percaya gue. Lagian kek gapunya kostan aja lo segala ke sini." cibir Edel.

"Yelah kek sama siapa aja lo, gue sering ke sini juga numpang tidur."

"Tapi kan gue ini mau nonton drama jadi keganggu gara-gara ada lo."

"Sssstttt udah diam, sono lo nonton drama, gue tidur." kata Ravin sambil mengubah posisi tidurnya jadi miring, membelakangi Edel.

Edelnya hanya mendengus tapi tetap melanjutkan kembali drama yang tadi ditontonnya.

Benar saja Ravin tidur lama banget, bukan sebentar seperti yang ia katakan, bahkan drama yang ditonton Edel tinggal menyisakan beberapa episode lagi sebelum mencapai ending. Sampai sudah menunjukkan waktu sore Edel membangunkan Ravin, soalnya tidurnya lama banget kek orang mati tidak merasa keganggu sama sekali.

Setelah sudah bangun tidur, Ravin langsung menuju dispenser untuk minum, Edelnya membereskan laptopnya yang ada di atas tempat tidur, ia akan melanjutkan drama yang ditontonnya nanti saja karena ada urusan yang sangat mendesak yang mengharuskan untuk menunda menamatkan drama yang sedang ditontonnya, yaitu lapar.

"Rav cari makan yuk." ajak Edel setelah sudah membereskan laptopnya dan merapikan bantal ke tempat semula.

"Pantesan lo bangunin gue ternyata kelaparan ya." kata Ravin yang sudah bersiap ingin tidur kembali tapi dilarang oleh Edel. "Go food aja kenapa sih, zaman sudah canggih Del."

"Ih gak mau ah suka dikit porsinya, mending makan di tempatnya langsung." tolak Edel cepat.

"Iya iya, dasar Pylaris Fredella." kata Ravin sambil geleng-geleng kepala karena tingkah Edel, Ravin tidak jadi tidur kembali.

Akhirnya Edel dan Ravin keluar untuk mencari makan.

"Del." panggil Ravin disela-sela makan.

"Hmm." hanya itu balasan Edel karena Edel sedang fokus pada makanannya.

"Gue cuman mau ngasih tau aja sih besok gue mau KKL."

KKL artinya kuliah kerja lapangan, kegiatan yang memadukan observasi, kunjungan dan wisata mahasiswa ke tempat-tempat, instansi, atau pun lembaga yang berkaitan dengan disiplin ilmu atau pun bidang yang ditekuni mahasiswa di perguruan tinggi.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang