•38• Mendung

543 44 15
                                    

Pagi ini tidak secerah pagi kemarin. Edel berangkat menuju kampus dengan wajah lesu. Arion dari semalam tidak menghubungi Edel, biasanya jika Arion akan menyibukkan diri dengan tugas kuliahnya akan memberitahu Edel terlebih dahulu, tetapi ini tidak memberitahu sama sekali. Edel mengirim pesan kepada Arion pun tidak ada balasan dari dirinya. Ada apa ini? Kalau seperti ini Edel jadi khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak-tidak.

Dilain sisi Reno tidak menganggu dirinya saat Edel menginjakkan kaki di kampus. Edel pikir mungkin Reno mendengarkan kata-kata Ravin yang menyuruhkan untuk tidak menganggu Edel.

"Kenapa itu muka?" tanya Audi begitu Edel tiba di kelas dengan wajah lesu.

"Gue nggak ada semangat nih, penyemangat gue nggak ada kabar." jawab Edel yang duduk di samping Audi.

Hari ini mereka pisah kelas dengan Freya dan Zara karena mata kuliah di kelas yang Edel dan Audi kontrak penuh, sehingga Freya dan Zara kedapatan kelas dengan dosen yang killer dan sulit mendapatkan nilai A.

"Geli banget sih lo Del. Kayaknya gue yang lebih lama pacaran nggak gini-gini amat."

Edel yang tidak terima dengan ucapan Audi jadi menatapnya sengit. "Heh ngaca, lo juga samanya geli."

"Emang iya ya?" tanya Audi dengan wajah polos.

"IYA." jawab Edel membuat Audi menatapnya sebal.

"Yaudah sama-sama menggelikan nggak usah saling menghina." balas Audi tak kalah sengit.

"Udah ah gue nggak mood ngomong, pengen tidur aja." kata Edel sambil melipat tangannya di atas meja menjadi bantalan untuk tidur.

Audi jadi geleng-geleng kepala. "Gini nih kalau anak udah kenal pacar-pacaran kuliah jadi males."

Edel yang ingin memejamkan mata jadi mengangkat kepalanya menghadap Audi. "Diem nggak lo." Edel memutar tangan Audi sehingga membuat pemilik tangannya meringis.

"Sakit anjir, kejam banget sih lo." Audi mengusap-usap tangannya yang sudah dilepaskan Edel.

"Bodo." balas Edel lalu kembali posisi tidur dengan kepala membelakangi Audi.

Daniyal yang baru datang melirik Edel sebentar dan bertanya kepada Audi. "Kenapa bocah?"

Audi mengangkat bahu. "Nggak tahu, lagi korslet gue rasa."

Daniyal ingin melanjutkan jalan untuk duduk dikursi paling belakang dicegah Audi. "Duduk samping gue aja, ini orang lagi mode nggak jelas, gue nanti bisa berlindung di balik lo kan kalau ada apa-apa."

"Lo ngumpanin gue Di? Kagak mau, gue udah kapok."

"Yaelah Dan gitu doang lo takut, cemen lo."

"Cemen cemen, masalahnya temen lo itu maung lepas gimana gue nggak takut."

"Shutt nanti dia dengar, udah lo duduk samping gue." kata Audi langsung menarik lengan Daniyal agar duduk di samping dirinya.

Daniyal mau tidak mau duduk dikursi samping Audi dengan perasaan tidak enak.

Tidak lama setelah itu dosen pengampu mata kuliah hari ini masuk kelas.

Audi dengan tanggap membangunkan Edel sebelum ketahuan oleh dosen bahwa Edel tidur, tetapi tidak digubris oleh Edel.

Akhirnya Audi biarkan Edel tidur, tetapi ia sambil berjaga-jaga takut dosennya berjalan ke tempat duduknya.

Benar saja dosen tersebut saat  menerangkan materi bangun dari duduknya untuk berjalan-jalan ke tempat duduk mahasiswa, sebelum berjalan ke arah tempat duduknya, Audi langsung menepuk lengan Edel keras yang membuat pemiliknya kaget dan terbangun.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang