•32• Mengetahui Sesuatu

609 50 4
                                    

Edel menyadari beberapa hari belakangan ini Ravin selalu menghindarinya, saat Edel bertemu Ravin di fakultas Ravin jarang menyapa jika tidak diajak berbicara lebih dulu oleh Edel, malah jika bertemu di fakultas Edel lebih banyak mengobrol dengan Petra. Saat Edel dan Petra sedang berbicara, pasti Ravin selalu pergi duluan, ada saja alasannya.

Lalu, Edel jika mengirim pesan kepada Ravin balasannya seadanya dengan alasan sedang pusing mengerjakan tugas, yang mana Edel jadi tidak mengirim pesan kembali kepada Ravin. Edel berpikir 'lah bocah biasanya tugas tuh selalu gak dipikirin sampai pusing begini', bahkan sudah beberapa hari mereka tidak bertukar kabar.

Edel pun jadi bingung ada apa dengan Ravin? Masalahnya sikap ia juga begitu kepada teman perempuan sejurusannya, bahkan pada teman-teman Edel yang sudah akrab dengan dirinya.

Ada yang aneh dengan Ravin.

Jika sudah seperti ini Edel harus ngomong langsung kepada Ravin, bertatap wajah, bertemu empat mata. Apa maksud sikap dia beberapa hari belakangan ini. Mana kalau diajak bercanda tidak asik, malah jadi mengomel, emang dikira Edel dan teman-temannya tidak tersinggung dengan sikap Ravin yang seperti ini, emang dikira Edel dan teman-temannya tidak merasakan perubahan sikap Ravin yang seperti ini.

Tetapi sebelum pergi menemui Ravin, Edel ada kencan terlebih dahulu dengan pacar.

Ia sudah janjian dengan Arion akan kulineran bareng. Karena Arion beberapa hari ini sedang sibuk dengan tugas projeknya, sehingga tidak bisa bertemu dengan Edel, bahkan chat-nya saja slow respon, ia hanya membalas sesempatnya membuka ponsel, memang lagi sibuk banget, Arion bahkan sampai begadang menginap di kostan temannya. Gila lo itu jurusan mantap banget, gak kebayang kalau Edel masuk jurusan Arion, tetapi tidak bisa dibayangkan deh, otak Edel juga sangat berbeda dengan Arion muehehe.

Edel dari tadi sudah bersiap-siap akan pergi, pakaian sudah rapi, rambut sudah rapi, make up ready, tinggal pakai sepatu dan siap berangkat.

Biasanya yang menjemput Edel kalau ingin jalan Arion, tetapi sekarang Edel yang akan menyamper Arion. Kata Edel tidak usah jemput, Edelnya saja yang ke sana karena Arionnya juga baru bebas istirahat setelah tugasnya sudah dikumpulkan pada dosennya. Sekalian Edel ingin memberikan makanan untuknya, pasti selama begadang mengerjakan tugas makannya seadanya.

Edel keluar dari kostannya begitu ojek online yang dipesannya sudah datang, tidak apa-apa lah pakai ojek online kali ini demi bertemu pacar.

Setelah sampai di kostan Arion, Edel memasuki kostannya sambil menelpon Arion.

Halo. Ucap Edel begitu sambungannya telah diangkat Arion.

Udah sampai Del? Tanya Arion diujung telpon.

Udah, ini Edel duduk di ruang tamu.

Oke, Arion ke sana.

"Harusnya gak usah repot-repot ke sini Del." ucap Arion begitu tiba di hadapan Edel.

"Enggak merasa repot kok. Oh iya ini." kata Edel sambil menyerahkan tas kertasnya pada Arion.

"Apa itu?" tanya Arion saat menerimanya.

"Makanan. Buat Arion."

"Tuh kan repot-repot. Dibilang ngga usah repot-repot."

"Dibilang engga repot juga, yaudah ini taroh di kamar Arion, sekalian Edel mau numpang ke kamar mandi boleh." kata Edel diakhiri cengiran.

Arionnya malah jadi terkekeh. "Ayo, kamar Arion di lantai 2."

Edel benar-benar memerhatikan sekelilingnya saat berjalan menuju kamar Arion. Kostan Arion ini bagus banget, ketahuan banget pasti ini kostan harganya mahal banget walaupun bentuknya sepeti kamar kost pada umurnya, tetapi fasilitasnya lur juara banget.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang