•29• Waktu Hujan Sore-sore

567 47 2
                                    

Hari ini masuk kuliah seperti biasa setelah satu minggu mahasiswa berkutat dengan ujian tengah semester.

Memang jika ujian tengah semester itu tidak ada liburnya, tidak seperti ujian akhir semester, sehingga setelah satu minggu ujian, mahasiswa akan masuk kuliah seperti hari biasa.

Edel bersyukur jurusannya ujian hanya 1 minggu, coba lihat jurusan lain ujiannya 2 minggu, 1 minggu ujian tulis dan 1 minggu berikutnya ujian praktik. Kalau Edel jadi mahasiswa yang ujian 2 minggu, jadi apa ya Edel, tidak terbayangkan olehnya.

Hari ini masuk kuliah pukul 13.00 sehingga sambil menunggu kelas yang pagi bubar Edel melipir ke kopma untuk membeli camilan terlebih dahulu bersama Zara, temannya yang lain tidak berminat ikut karena lagi mager, jadinya duduk di selasar kelas sambil memainkan ponselnya memanfaatkan wifi kampus.

"Gue mau beli ice cream tapi nanti pas masuk repot." ucap Edel kepada Zara yang sedang membuka ice cooler memilih minuman.

"Gue percaya sama lo Del, ini kita jalan dari kopma ke kelas juga ice cream lo bakal habis." balas Zara yang sudah mengambil minuman dari dalam ice cooler.

"Hmmm benar juga lo, tapi nanti lengket ah tangan gue gak jadi deh." kata Edel sambil mengembalikan ice cream yang sudah ia ambil ke tempatnya.

Zara jadi mendecak mendengar perkataan Edel. "Serah lo Del." Zara meninggalkan Edel, berjalan menuju kasir untuk membayar minumannya.

Ditinggal seperti itu oleh Zara Edel jadi bingung apakah ia membeli ice cream atau tidak? Setelah melakukan voting melalui aplikasi intagram akhirnya ia jadi membeli ice cream. Ya engga lah, gila kali Edel ingin membeli ice cream pakai voting segala.

Edel berjalan menuju kasir ternyata Zara sedang mengobrol dengan seorang perempuan sambil menunggu antrean bayar dikasir.

Edel mendekati Zara dan berdiri di samping Zara, ternyata orang yang sedang mengobrol dengan Zara adalah Talitha.

Sekali lagi Talitha. Edelnya langsung asdfghjkl.

Sebenarnya dulu waktu Edel awal-awal bertemu Talitha atau saat dikenalkan oleh Ravin biasa saja, tetapi kok setelah Talithanya jadian dengan Ravin, Edel merasa seperti ada aura-aura permusuhan dan kecemburuan yang Edel lihat pada diri Talitha. Makanya makin kesini Edel malah jadi menghindari Talitha, jadi kayak malas aja gitu kalau bertemu.

Talitha bayar duluan ke kasir, karena ia mengantre di depan Zara. Setelah selesai membayar Talitha pamit duluan kepada Zara dan Edel, yang dibalas oleh Zara, Edel hanya membalas dengan senyuman.

"Sekalian Ra." kata Edel sambil menyodorkan ice cream miliknya kepada Zara untuk dibayar.

"Ngomong apaan lo sama Talitha Ra?" tanya Edel yang memang sudah kepo saat melihat Talitha tadi.

"Ngomongin lo." jawab Zara. Setelah raut wajah Edel berubah Zara langsung tertawa dan bilang hanya bercanda. "Basa-basi doang sih, lagian gue juga gak dekat sama dia."

Edel hanya membalas dengan membentuk mulut huruf o sambil membuka ice cream miliknya. Sepanjang jalan Edel memakan ice cream, ia pun membaginya kepada Zara yang Zara manfaatkan dengan menggigit ice cream milik Edel dalam gigitan besar. Edelnya jadi misuh-misuh kepada Zara, kata Zara biar cepat habis takut meleleh. Alasan saja.








•••








Mata kuliah hari ini melanjutkan presentasi terhadap kelompok yang belum melaksanakan presentasi sesuai dengan urutan kelompok. Kelompok Edel sudah presentasi sebelum dilaksanakannya UTS, sehingga ia tenang tidak perlu memikirkan makalah, power point, dan yang lainnya.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang