Beberapa hari Edel di rumah kerjaanya hanya makan, main ponsel, nonton drakor. Seperti yang ia lakukan di kosan, perbedaanya ditambah bertengkar dengan dua saudara laki-lakinya atau membantu mamanya di dapur. Papa Edel sih sibuk kerja, pulangnya malam, tetapi kalau weekend pulangnya cepat, yang mana dapat dimanfaatkan satu keluarga duduk di ruang keluarga menonton televisi ditemani cemilan yang mama buat. Walaupun mama Edel juga kerja atau bisa disebut wanita karier, ia tidak pernah lupa dengan kewajibannya sebagai istri dan ibu untuk keluarganya.
"Kak kok gue lihat di lemari lo ada jaket sama hoodie model cowok lumayan banyak ya?" tanya Labib yang baru turun dari lantai atas, berjalan menuju sofa yang ada kakaknya sedang menonton televisi.
Edel menoleh, memutus pandangannya pada televisi. "Ngapain sih lo masuk kamar gue? Buka lemari segala nggak sopan." omel Edel kepada adik laki-lakinya.
Labib yang mau mendudukkan diri di samping Edel tidak jadi, ia duduk di sofa panjang satunya. "Ya maaf gue tadi kan disuruh Mama masukin baju yang udah disetrika ke lemari lo."
Edel mendecih. "Udah nggak usah kepo lo, jangan coba-coba lo pake." ancam Edel.
Labib menurut, ia ikut menonton televisi yang sedang ditonton Edel.
Edel yang sedang fokus menonton, tidak lama terdengar suara pesan masuk dari ponselnya bertubi-tubi. Edel berniat menjadi sider, lalu terkekeh melihat kelakuan teman sekelasnya tidak pernah berubah, seperti nama grup chat kelasnya yang dari awal dibentuk tidak pernah berubah.
Social 2
Jesslyn: Gais kumpul yuk, udah lama gue ga ketemu kalian. Ga kangen apa sama gue?
Angga: Tumben mulai duluan jes
Jaya: Kangen apa kangen jes
Karenina: Sorry siapa lo
Jesslyn: Oh lo gitu sama gue ren, ga inget yang ngasih lo contekan waktu ulangan ekonomi siapa?
Karenina: Siapa?
Jesslyn: Ya jay lah, gue dapet operan dari dia
Jaya: Oh waktu itu lo oper lagi jes ke org? Pantesan gue remed karena jawabannya sama
Jesslyn: Eh ga gitu jaya
Fredella: WKWKWK MAMPUS
Angga: Muncul juga ini anak bagong
Jesslyn: Jahat lo del ga inget lo, gue sahabat karibmu
Karenina: Bacot jes
Angel: Gue tuh pengen abain karena spam bgt anjer hp gue ga berenti geter tp gabisa
Aliya: Ayo kumpul gue kangen nih sama lo pada
Jesslyn: Huhu aliya kamu memang sahabatku
Fredella: Ew
Jesslyn: Cemburu bilang
Putra: Coba penghuni grup pada muncul
Indy: Emang mau lo kasih apa put kalo muncul?
Putra: Akan ku kasih separuh hatiku padamu
Indy: Geleuh
Tania: Masih aja put kisah cinta tidak kesampean
Putra: Sedih ya tan
Tania: Lo doang sih yang sedih put gue engga
Aries: Apaan rame-rame? Gue pikir ada cewe ngechat gue
KAMU SEDANG MEMBACA
We're (Not) Just Friends✔
RomanceJangan lupa follow akunku biar kalau aku update cerita makin kelihatan langsung klik deh. Pylaris Fredella atau biasa disapa Fredella yang berarti pembawa kedamaian. Kenyataannya sih boro-boro pembawa kedamaian, kalau ada Fredella itu berisik ditam...