•14• Meet Talitha

701 57 2
                                    

"Del Del." panggil Seseorang dari luar kamar Edel sambil mengetuk pintu kamar Edel. Tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.

"Del Del." panggil seseorang tersebut sekali lagi dengan nada suara yang ditinggikan. Sekarang pintunya tidak diketuk tapi digedor.

Pintu kamar Edel terbuka memperlihatkan Edel yang baru saja bangun tidur dengan muka bantal, rambut berantakan, dan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Apa sih? Ganggu aja." ucap Edel yang merasa kesal karena tidurnya terganggu.

Orang yang dari tadi memanggil-manggil nama Edel sontak langsung menjitak kepala Edel. "Liat ini langit udah gelap. Lo tidur dari siang ampe udah petang gini. Gila kali." balas orang tersebut yang malah mendorong tubuh Edel dengan menyingkirkannya dari depan pintu agar dirinya bisa masuk.

"Yaelah Jes gue kira apaan." Edel naik lagi ke tempat tidur berniat ingin tidur kembali tapi sama Jesslyn langsung ditahan dengan mendorongnya menuju ke kamar mandi. Edelnya nolak untuk ke kamar mandi, Jesslynnya kekeh suruh mandi. Akhirnya setelah berdebat panjang Jesslyn menang dengan Edel masuk kamar mandi, kan jarang-jarang nih Jesslyn menang lawan Edel.

Edel keluar dari kamar mandi misuh-misuh, Jesslynnya malah cengengesan di atas kasur melihat Edel misuh-misuh sambil memainkan ponselnya.

Sebenarnya Jesslyn ingin mengajak Edel keluar untuk makan karena mereka akhir-akhir ini jarang main bareng lagi padahal kamar sebelahan, satu fakultas lagi.

Akhirnya mereka berdua keluar tuh dari kostan menuju tempat makan yang baru-baru ini buka, yang kata orang-orang tempatnya nyaman, konsepnya aesthetic gitu, ditambah makanannya juga enak, pas dengan kantong mahasiswa. Untung lagi gak rame-rame amat ini tempat, coba kalau rame Edel bakal ngedumel mending makan indomie aja di kostan.

Edel dan Jesslyn duduk yang letaknya tidak jauh dari pintu masuk. Mereka berdua memesan makanan dan minuman, sambil menunggu mereka mengambil beberapa foto karena memang tempatnya bagus. Jesslyn disuruh mengulang untuk memfoto Edel karena kata Edel hasil fotonya tidak ada yang bagus. Jesslyn pun meminta gantian untuk difotokan, dan sesi fotonya tidak selama Edel.

Suka gitu kan kita saat fotoin orang bagus, giliran kita yang difotoin gak sesuai ekspektasi😭

Setelah selesai foto-foto bertepatan dengan makanan dan minuman yang dipesan Edel dan Jesslyn datang.

Saat Edel sedang menyedot minumannya begitu pun Jesslyn, tiba-tiba Edel bangun dari tempat duduknya sambil mengumpat yang membuat Jesslyn keselek kaget dan ikut melihat hal yang dilihat Edel. Mereka melihat seorang laki-laki membuka pintu yang masuk bersama seorang perempuan. Laki-laki tersebut pun saat memasuki tempat makannya dan bertemu pandang dengan Edel sama kagetnya.

Laki-laki tersebut menghampiri Edel dan Jesslyn yang diikuti oleh perempuan yang berdiri di sampingnya.

"Segitu banyaknya tempat makan di kota ini kenapa harus ada lo lagi sih." celetuk Edel dengan wajah yang benar-benar lelah dengan semua ini.

"Gue juga gak tau kenapa harus ada lo terus sih." balas laki-laki tersebut yang malah mengambil minuman Edel dengan tanpa permisi menyedotnya.

Edel langsung menepok punggung laki-laki tersebut sehingga membuatnya meletakan kembali gelas Edel di atas meja. "Baru gue minum sedikit Rav, lo udah ngabisin setengah. Kebiasaan." omel Edel. Ravinnya malah ketawa, tapi ia mau membelikan Edel minuman lagi untuk menggantikannya.

Menyadari bahwa ada sosok perempuan yang berdiri di samping Ravin yang dari tadi tidak bersuara membuat Edel mengalihkan perhatiannya pada perempuan tersebut.

"Wih siapa nih?" tanya Edel dengan nada mengoda kepada Ravin. Lain lagi dengan Jesslyn yang berdehem-dehem meramaikan suasana. Hal tersebut membuat perempuan yang berdiri di samping Ravin tersenyum kikuk.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang