•23• Sound On

668 52 15
                                    

H-7 hari acara yang akan diadakan oleh FISIP, semua mahasiswa FISIP sedang sibuk-sibuknya menyiapkan semuanya agar acaranya berjalan dengan lancar, setelah sebelumnya bekerja keras mengumpulkan budget dengan berdanus akhirnya semua sudah siap dengan matang dari acara, pengisinya, sponsor, dekorasi, banner pun sudah terpasang, dan lainnya.

Sekarang mahasiswa FISIP sibuk menjual tiket acara musiknya kepada mahasiswa dari luar FISIP karena acara musiknya terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang, tidak ada batasan.

Edel pun ikut menjual tiket acara musiknya kepada orang-orang dengan membuat story dimedia sosial, Arion pun menjadi orang yang Edel ajak untuk menghadiri acara musik yang diadakan oleh fakultasnya. Edel sudah mewanti-wanti Arion dari jauh-jauh hari harus ikut dan kalau mau beli tiketnya harus lewat Edel, dasar Edel.

Arion menghampiri Edel yang sedang nongkrong di gazebo fakultas bersama teman-temannya. Arion sudah chat Edel akan mendatangi Edel langsung untuk membeli tiket acara musiknya, Edelnya senang banget karena Arion benar-benar akan ikut bahkan membeli tiketnya lewat dirinya.

Arion celingak-celinguk saat memasuki gedung FISIP mencari Edel yang katanya sedang duduk di gazebo.

"ARION." teriak Edel dari arah gazebo yang membuat Arion menengok ke arah orang yang memanggilnya. Ternyata yang memanggilnya adalah Edel.

Arion segera menghampiri Edel yang sedang duduk di gazebo bersama teman-temannya, di antara teman-teman Edel yang berada di gazebo ia hanya kenal dengan Audi, selain Jesslyn yang merupakan teman dekat Edel yang berbeda jurusan. Arion kenal dengan Audi karena Edel ke mana-mana selalu bersama Audi yang merupakan teman dekatnya di jurusan.

"Yeay akhirnya beneran juga lo beli tiketnya di gue." ucap Edel antusias begitu Arion telah sampai di hadapan Edel.

"Beneran dong gue masa bohongan, sekalian temen gue juga ada yang nitip mau beli tiketnya."

"Wah asyik rezeki nomplok nih, ajakin lagi dong biar rame hehe."

"Ekhhmmm siapa tuh Del? Gandengan baru?" celetuk Daniyal yang memang ikut nongkrong di gazebo. Setelah itu nyamber semuanya sahut-sahutan menyeletuk menggoda Edel.

"BISA DIEM GAK." kata Edel menengok ke arah teman-temannya.

"Idih galak amat dah, malu itu diliatin gebetan." sahut Freya yang membuat mereka tertawa.

Edel mendecak ingin mengeluarkan suara tapi sama Arion sudah disahuti duluan. "Udah tahu gue Edel emang galak." setelah berucap demikian yang lain malah semakin tertawa meledeki Edel.

"Mana galak? Gue ramah begini juga." bela Edel tidak terima.

"Hmm gak galak ya Del?" balas Zara sambil mengusap-usap ujung dagunya dan langsung ditertawai oleh yang lainnya.

"Gak galak kok Ra, buktinya Edel suka ngasih tabokan rasa sayang kan." sahut Audi yang duduknya jadi mundur, menjauh dari Edel. Audi sudah mengambil ancang-ancang untuk melindungi diri.

"Tau ah." ucap Edel jadi melengos tidak ingin mengubris ucapan teman-temannya lagi. "Jadi beli gak lo?" tanya Edel malah ngegas.

"Kok ini jualan malah marah-marah." jawab Arion.

"Eh iya maap." balas Edel tapi nadanya masih sama.

Arion pun membeli tiket acara musiknya dengan titipan teman-temannya juga. Setelah bertransaksi dengan Edel Arion pamit karena setelah ini masih ada mata kuliah lagi.

Berpindah ke jurusan krimonologi, Ravin pun mengajak Talitha untuk datang ke acara musik FISIP. Talitha pun menerima ajakan Ravin karena tiketnya memang sudah Ravin belikan, belinya juga lewat dirinya sendiri. Sungguh mandiri.

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang